Si Mantan Penyandang Tumor Otak, FERIAN NUR HIDAYAH.
wa shifaa min kulli daa….ammiinn

sebenarnya bukan hanya untuk tumor otak aja si, untuk semuanya. beberapa minggu lalu aku ikut pengajian 2 mingguan di masjid perumahan, kebetulan sang pembicara adalah bu dokter sapa gitu, lupa. dia masih dokter umum cuma konsen dan selama ini dia banyak menangi masalah kanker, terutama kanker rahim dan payudara. jadi tau ada istilah ‘faktor resiko’ untuk kita. walaupun kita sehat tapi jikalau membawa faktor resiko, hendaknyalah mawas, berhati-hati.

taun 2008 saat sebulanan setelah ramadhan, ya beberapa hari setelah lebaranlah. pertama kalinya operasi, 2 kali operasi. pemasangan VP shunt (Ventrikulo perenial shunt) semacam selang permanen untuk mengalirkan cairan otak menuju jaringan bawah kulit, dan operasi kedua adalah pengangkatan tumor. bla bla bla dan akhirnya januari 2009 mulai kuliah lagi di Universitas Gadjah Mada. masuk kuliah dengan badan yang sudah berasa sehat dan bugar walau dengan batok kepala yang diambil beberapa cm.
hingga akhirnya 09 April 2009,operasi lagi. diduga tumor itu tumbuh lagi soalnya gejala yang dirasakan memang sama seperti di awal dulu. dan akhirnya harus menjalani foto terapi dan juli 2009 baru di bawa kembali ke malang, diungsikan sementara.

sekilas buat bahan pemikiran, ‘lho kan 2008 ferian udah operasi?’ ‘kan tumornya udah diangkat?ko ada lagi?’

hhmmm…saya membawa faktor resiko kawan.
Faktor resiko itu gimana ya penjelasannya? gampangnya bisa dianggep ‘bakat membawa’. apa aja itu?
1. gen. aku juga baru tau kalu ternyata tumor dan sejenisnya itu dibawa juga oleh gen. menurut dokter di masjid itu tidak sembarang keturunan, pokoke garise wanita. ibunya ada tumor berarti anaknya punya faktor resiko. hanya faktor resiko lho, bukan pasti bahwa dia akan kena tumor juga. kemungkinan.
2. pernah menderita tumor. tumor itu jadi bisa menjalar. contoh :pernah menderita kanker payudara berarti punya faktor resiko untuk sang kanker tumbuh juga di tempat lain.
3. common. umum. seperti gaya hidup tak sehat, dll.

*saya lebih suka pake kata tumor daripada kanker (kanker=tumor ganas). agak ngeri juga soalnya. jadi kanker saya ganti kata jadi tumor aja ya…

sekarang setelah operasi 2009. Saya jadi mengkonsumsi banyak ‘bensin’. menjaga makanan ya dengan harapan dianugrahi kesehatan oleh ALLAH SWT.

mulai dari obat. awal-awal dulu saya dalam sehari bisa minum lebih dari 30 butir obat. 15 obat dari bu.hj.eka wahyuni, sisanya dari dr.endro basuki (dr bedah saraf) dan dokter ontologi si pak dokter maesaji. sekarang mulai berkurang sehari tinggal minum 12 butir sehari. 8 dari dr.eka wahyuni dan 4 dari dr.endro basuki.

dari dr.endro namanya IKAPEN dan methylcobalt. IKAPEN itu obat anti kejang, nah biasanya juga diberkan pada orang epilepsi, kan sering kejang tuh. kalo methylcobalt itu obat saraf tepi apa ya lupa aq (maaf..;P). dari dr.endro ga dapet pantangan makan apa-apa. hanya ga bole KOPI dan COKLAT. dilarang pakai helm, artinya ga boleh berkendara dengan sepeda motor.

nah dari dr.eka wahyuni,obatnya ada 2 macam. Curcuma mangga atau bahasa sininya si kunir putih, biasanya digunakan untuk pencegahan serta penyembuhan kanker. obat kedua adalah LIVROL, obat untuk hati. minum obat banyak sama juga memasukkan racun kan, kasian si hati jadi kerja keras. sehingga digunakanlah LIVROL ini untuk menjaga kesehatan hati.nah dari dr.eka wahyuni inilah saya dapat berbagai pantangan. diantaranya: penyedap, perasa, pewarna, pengawet, makanan siap saji, makanan bakar-bakaran,asap rokok, dan semacamnya. ’saus, kecap, susu kental manis?’ no no no, berpengawet. ‘jajan, kaya wafer terus es krim?’ ga pernah denger coklat dan pengawet, ga bole. ‘makanan warung?’ ga ada ceritanya makanan warung non-penyedap, tak bole. ooia ‘makanan kondangan?’ BIG NO NO!
Lha terus makan apaaaaaaaa?

allahumma inni as aluka,ilman nafia,warizqon wasiia, wa shifaa min kulli daa…Amiinn…