manis asam asin

the dancing fingers will tell you 'manis asam asin' story...

copas dari blogq di friendster dulu...tadi ada yang request..okelah...semoga memberi Anda ruang untuk selalu bersyukur :)

diambil bulan januri 2009...4 bulan setelah operasi tumor otak sukses. ferian yang memotret. ferian, adek, dan papa sedang menemani mama di rumah sakit betesda yogyakarta.










ditulis november 2008)
Tepat 2 bulan terhitung sejak bulan September aku menjalani hari indahku…

Sampai jumpa, Jogja! Ya. Bersemedi di Malang untuk penyembuhan. Semoga ALLAH anugrahkan nikmat kesembuhan seperti sedia kala. Amiin…

3 hari yang lalu. Ku buka notes kecil. Seperti biasa, aku beri judul ’latihan menulis’. Seperti anak kecil mungkin, tapi terkadang nostalgia menjadi anak kecil di umur seperti ini membuat kita tertawa, teringat betapa dahulu begitu berbahagia. ^^

Tapi bukan itu yang membuat terhenyak. Aku buka notes itu di bagian depan. Aku kenal tullisannya. Aku hafal runtutannya. Dan, ya, ini tulisan Mama. Catatan Mama sewaktu menungguiku di rumah sakit. Catatan Mama tentang apa yang di ingat tentang ceritaku. Dan ternya dia, Mamaku, mengingatnya. Karena mungkin dia juga merasakannya. Seorang Ibu yang merasakan sakit anaknya.
”Catatan ini Mama tulis biar nanti kamu ingat, kamu pernah ngalamin ini, Mbak. Biar kamu ingat sama ALLAH”, Mama bilang.


Buat temen – temen yang selama ini bertanya,”Ferian kenapa?”,
Yaah…Ini dari Mama untuk kalian…

Catatan kecil seorang Ibu…

Minggu, 7 September 2008 : terasa pusing di rumah embah, kembali ke kosan

Senin, 8 September 2008 : Kuliah tapi tidak kuat. Jam 09.00 pulang e kosan, tidur.

Selasa, 9 September 2008 : tidak kuliah. Cuma tidur di kos. (Masih puasa)

Rabu, 10 September 2008 : Jam 12.00 diantar ibu kos ke rumah sakit Betesda, telpun Mama. Jam 13.00 Mbak yuli dateng konsul dokter, katanya vertigo. Jam 14.00 pulang ke kos. 17.00 naik taxi ke rumah embah dianter kisna.

Jumat, 12 September 2008 : Belum ada perubahan, dik Yuli telpun Mama jam 14.00. Jam 17.00 dibawa ke Betesda (Mbak yuli, Mbah Rus, Mbah Nanik) opname ditunggu Mbak Yuli. Mama jam 20.00 berangkat dari Malang. CT Scan X-ray, bagus.

Senin, 15 September 2008 : rekam otak, bagus. Rekam jantung, bagus. Sek darah (virus negatif).

Selasa,16 September 2008 : Konsul dan foto THT.

Rabu, 17 September 2008 : Foto THT jadi, kesimpulan ada sinusitis. Tes Audiometrik ada gangguan keseimbangan di rumah siput. Sore jam 19.00 pulang dianter tante Wid.

Kamis, 18 September 2008 : dah di rumah embah, Mama pulang ke Malang.

Rabu, 24 September 2008 : kontrol di poliklinik syaraf (dr.kriswanto) dan poliklinik THT (dr.arin). Kemoterapi sinusitis. Berangkat dianter Mbah Rus sekalian ke kantor, pulang naik taxi sama dik Yuli.

Kamis, 25 September 2008 : habis shalat dhuhur, muntah.

Minggu, 28 september 2008 : Mama, papa, adek, dateng dari Malang.

Senin, 29 September 2008 : Terapi sinusitis di betesda, muntah di depan pintu UGD. Konsul ke THT diberi obat muntah dan mual.

Selasa, 30 September 2008 : terapi sinusitis lagi, di mobil muntah. Konsul ke dokter gigi, disarankan untuk bedah mulut. Konsul ke dokter mata, tebal min bertambah. Di rumah muntah terus.

Rabu, 1 Oktober 2008 : Hari raya, mbak yan di rumah sendiri tidak ikut shalat ied. Tak ikut ke Manisrenggo dan Matmajan. Sampai hari sabtu di rumah saja dan muntah terus.

Minggu, 5 Oktober 2008 : Minggu pagi ke Panti Rini Kalasan, di UGD diinfus 2 botol kelihatan segar, terus pulang jam 14.00.

Senin, 6 Oktober 2008 : Ke Tempel (Pak Jamhari), obat alternatif. Sore agak segar, bisa guyon dengan Hanum. Malam muntah lagi.

Selasa, 7 Oktober 2008 : Ke Tempel lagi, diobati 2 kali. Tak ada perubahan, muntah terus tak berhenti.

Rabu, 8 Oktober 2008 : Mulai Subuh muntah terus, sampai akhirnya sempat kejang beberapa detik. Langsung jam 06.30 dibawa ke Betesda. Masuk UGD dan ngamar lagi. Masuk ke Gardenia kamar 6. Jam 08.00 dokter kris datang dan intruksi CT Scan dengan kontras (MRI). Jam 12.00 hasil MRI jadi, dipanggil dokter sendirian ( Papa + dik Ari pergi ke UGM). Badan ini lemes, pikiran buntet, ada benjolan (tumor) di otak kecil dan bendungan air –hydrocephalus-. Dikonsul ke dokter bedah syaraf (Hendro Basuki). Jam 15.00 dokter Hendro dateng, kami konsultasi, keputusan harus operasi (operasi 1 memasang selang untuk membuang cairan, operasi 2 mengambil tumor). Dokter ke kamar melihat kondisi mbak yan dan memberi tahu bahwa besok operasi. Jam 16.00 muntah sampai kejang, gigit jari papa, tak masukin sendok dah ga bisa. Kamar dipindah ke nomer 1 dekat suster. Pasang oksigen, kateter dan tak boleh terima tamu, Lik Rus cari darah. Sepanjang detik demi detik kami berdoa, nungguin di tepi ranjang dengan membimbing doa.

Kamis, 9 Oktober 2008 : Persiapan operasi, jam 09.00 digundul. Jam 12.00 kami shalat dhuhur jamaah ters berdoa bersama menunggu panggilan ke ruang operasi. Tepat jam 13.00 berangkat ke ruang operasi, setelah berdoa bersama jam 13.15 masuk ruang operasi. Kami semua nunggu di luar dengan tak henti – hentinya membaca doa. Jam 15.30 keluar ruang operasi sudah sadar, kami dipanggil dokter dijelaskan operasi sudah selesai. Annisa dan ibunya datang dari pagi nunggu operasi, bliin minum dan kue untuk yang nungguin operasi. Langsung menuju kamar gardenia 1. Infus habis ganti tranfusi satu ampul. Pusing dan mual sudah hilang.

Jumat, 10 Oktober 2008 : Setelah makan pagi, mual, muntah. CT Scan lagi untuk ngecek selang, hasilnya tidak ada yang tersumbat.

Sabtu, 11 Oktober 2008 : masih tetep mual, makan sedikit – sedikit. Dokter kris luar kota diganti dokter Rinson.

Minggu, 12 Oktober 2008 : ga pusing, tetep mual. Habis makan pagi dan siang muntah. Habis suntik, infus macet. Dokter rinson datang lagi, intruksi CT Scan lagi. Pasang infus ga bisa, dah ditangani 3 perawat, baru bisa jam 21.00.


Senin, 13 Oktober 2008
: dokter kris datang, masih tetap mual gag bisa makan. Jam 20.00 dokter hendro datang, memberi tahu besok operasi jam 15.00 (pengambilan tumor). Cari darah 2 ampul (lagi – lagi telpun lik Rus dan Mas Yanto).

Selasa, 14 Oktober 2008 : Persiapan operasi besar untuk mengambil tumor. Jam 09.00 digundul lagi, puasa mulai jam 08.00. Mas Bayu bawa 3 teman untuk donor. Pakde dan budhe munaji datang dari Malang Cuma bisa nemuin bentar karena harus bimbing Mbak Rian nyiapin operasi, kondisi tak stabil. Mas Bayu + 3 temannya + Mas Ari ke PMI untuk donor sambil anter pakde bude munaji ke Terminal. Jam 14.00 darah siap, persiapan yang lain udah siap. Mama beres-beres barang karena setelah operasi pindah ke ICU. Jam 15.15 berangkat ke ruang operasi. Setelah berdoa bersama, jam 15.30 masuk ruang operasi (mama, papa, nganter sampe ruang dalam), setelah mbak rian shalat 2 rakaat dan kami berdoa, kemudian kami keluar ruangan. Selama menunggu operasi, masing – masing orang berdoa dan membaca Al-Qur’an. Pakde bude, paklek bulek, adik adik, mbak, terus berdatangan ikut menunggu operasi dan memberi dukungan pada kami. Sampai maghrib tiba, kami bergantian shalat. Baru saja kami selesai shalat, kami dipanggil dokter. Operasi sudah selesai, kami cuma bisa melihat Mbak Rian dibawa keluar ruang operasi menuju ruang ICU. Terbaring belum sadar, terlihat ada selang darah di bawah kepalanya. Mama papa masuk ruang dokter dengan pikiran penuh tanda tanya hati ga karuan rasanya. Setelah mendengar penjelasan dokter, kami berdua merasakan lega, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar, sungguh ALLAH Maha Kuasa, Maha Perkasa. Dokter merasa puas dengan keberhasilan operasi, tapi masih ada ujian lagi bahwa masih ada kemungkinan syaraf yang tak berfungsi karena pembedahan dilakukan di otak. Kami diperlihatkan tumor yang sudah diambil, sebesar telur ayam, ½ dibotol, ½ diplastik kalau kami mau bawa pulang, akhirnya kami sepakat untuk menyerahkannya untuk keperluan penelitian rumah sakit. Kami dipanggil di ruang ICU, intinya diterangkan bahwa pasien harus masuk ICU dulu supaya steril dan dipantau perkembangannya sampai normal. Semalaman kami menunggu di luar ICU dengan hati was – was, cemas, perasaan tak menentu karena tak bisa melihat keadaan mbak yan ditambah mendengar bunyi alat perekam detak jantung dari luar yang membuat hati kami tambah miris.

Rabu, 15 Oktober 2008 : Jam 06.00 kami dipanggil petugas ICU, lagi lagi hati kami cemas penuh tanda tanya. Syukur Alhamdulillah, perawat ICU minta ijin pada kami untuk membawa tumor ke laboratorium dan mengabarkan bahwa mbak yan sudah siuman dan perkembangannya bagus. Terima kasih ya ALLAH, telah Engkau kirimkan tim dokter dan tim medis untuk meyelamatkan anak kami dan kami mohon ya ALLAH berikanlah petunjuk dan bimbinganMu kepada dokter dan perawat yang merawat anak kami agar mereka selalu bekerja dengan bimbinganMu. Jam 10.00 korden jendela ICU dibuka (waktunya jam besuk), spontan kami lari menuju jendela. Hati kami lega setelah melihat mbak yan sudah siuman, sudah mengangkat kakinya, tangannya, mainan selang oksigen. Baru kami merasakan sedikit lega, tiba – tiba dikejutkan lagi dengan selang infus yang berhenti. Papa lapor suster, diperbaiki nggak bisa akhirnya dilepas, setelah jam 12.00 waktu besuk habis, jendela ditutup lagi. Setelah beberapa waktu kami melihat ke dalam korden yang tidak rapat, infus sudah terpasang lagi (kami membayangkan berapa kali anakku ditusuk – tusuk jarum untuk mencari venanya). Jam 13.00 rombongan jamaah ibu – ibu Al-Manar datang, Alhamdulillah perawat mau membuka jendela walaupun cuma sebentar. Setelah shalat ashar, kami dipanggil petugas ICU lagi, memberitahukan bahwa dokter anestesi yang mengawasi perkembangan selama di ICU sudah merekomendasi untuk pindah ke ruangan. Jam 17.00 pindah ke ruang gardenia 3, tapi tertutup untuk tamu – tamu. Cuma papa dan mama yang boleh di dalam, semua tamu hanya boleh melihat dari kaca pintu dan jendela.


Hyak! Selesai pada tanggal 15 Oktober 2008. Setelah operasi kedua. Aku keluar dari rumah sakit pada tanggal 27 Oktober 2008. Masih banyak cerita menumpuk setelah itu. Mungkin catatan Mama terhenti sampai disini. Terlalu banyak cerita dan terlalu penuh kepala Mama untuk sekedar menulis.


Membaca catatan kecil mama, aku hanya bisa menangis. Sambil mama tidur di sebelahku, aku menatapnya. Bersyukur. Berdoa.


”Ya ALLAH…Sungguh Engkau Maha Baik. Kau kirimkan orangtua seperti Mama, seperti Papa. Yang berkorban banyak untukku. Tangis, lelah, pikiran, uang, pekerjaan, cinta, dan apapun itu. Sayangilah mereka berdua Ya ALLAH. Sayangi mereka melebihi cinta mereka kepadaku. Sayangi mereka berdua melebihi apa yang mereka beri kepadaku. Sayangi mereka Ya ALLAH atas begitu besarnya ujian yang mereka hadapi. Terimalah amal ibadah mereka Ya ALLAH. Terimalah doa mereka. Terimalah jeritan mereka atas teriakan batin mereka kepadaMu. Hanya padaMu Ya ALLAH. Hanya kepadaMu mereka menyembah dan bersujud. Amiin…”



Aku hanya seorang anak yang bisa meng’aduh’. Kemudian Mama Papa datang mengajariku banyak hal tentang apa arti tulus, sabar, ikhlas, pasrah, dan berserah.
”Mamah…Papah… Aku disini berdoa dan tersenyum untuk kalian. Dan bahwa semangat ini tumbuh karena kalian… Terima kasih Mah, Pah…”

Telfon Aku

easy listening. this song is used for an adv by mentari,indosat. hohoo...i like this song much. check this out!
i found the lyrick, i'll give it for you. enjoy it!^^




bicara denganmu tak cukup satu menit dua menit 3 menit
bicara denganmu bisa bisa lupa makan lupa minum lupa tidur
becara denganmu ku bisa berlama lama membayangkan dirimu
bicara denganmu bisa redamkan kangen ku bila tak dapat bertemu

mondar mandir mondar mandir aku resah menunggu
bolak balik bolak balik wajahmu di hape ku
mondar mandir mondar mandir aku resah menunggu
bolak balik bolak balik

#reff:

mengapa tak bosannya ku bicara denganmu
tiap hari tiap menit tiap detik denganmu
mengapa tak bosannya ku bicara denganmu
dari pagi malam pagi malam pagi denganmu

Rap :
sayangku manis pulsa gak habis2
dari rembulan sampai ada mentari kita slalu romantis
ku telfon2 kamu kamu telfon2 aku sampai menit ke 60
hanya untuk hilangkan rasa kangenku

mondar mandir mondar mandir gelisahnnya hati ini
bolak balik bolak balik sms berkali kali
mondar mandir mondar mandir sayang ku ingin bicara
bolak balik bolak balik

*back to reff

hey yo telfon aku angkat aku….

blog saya ada banyak sekali, kenapa banyak? karena saya hanya sekedar buat dan lupa passwordnya. ya selama ini begitulah kasusnya, tapi di blog ini saya nawaitu akan update selalu dan membuatnya jadi blog resmi saya. semoga.
banyak konten-konten terdahulu saya copas dari blog lama saya. pada awalnya saya mempercayakan perkembangan blog saya pada wordpress, tetapi seiring berkembangnya kemauan saya terhadap fitur-fitur yang ditawarkan, saya berhijrah ke blogger.

sebenarnya wordpress maupun blogger ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. hal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan. setelah saya berpindah ke blogger ada fitur-fitur yang tidak saya jumpai seperti di wordpress (atau saya yang ga tau y?), membuat saya rindu dengannya, tapi terkadang saat saya utak-atik wordpress ada keterbatasan yang dimilikinya juga. ya sudahlah saya putuskan menggunakan blogger saja dengan segala min plus yang dimiliki. toh juga nanti usaha untuk terus belajar tentang blogger terus ada.

wordpress
ini blog lama saya di wordpress. menurut saya ini sangat tidy, rapi sekali. ada archives yang menunjukkan arsip-arsip saya terdahulu,yang paling saya suka adalah adanya CATEGORIES. categories ini yang mengelompokkan postingan-postingan kita, dan masuk ke kategori manakah tulisan kita itu tergantung pada kita. pilihan akan masuk kemana kategori tulisan kita ada pada saat kita membuat postingan baru, tinggal kita pilih saja termasuk kategori mana postingan kali ini. inilah yang ingin saya gunakan juga di blogger tetapi tidak ada.
sebenarnya wordpress mudah karena 'ketidak neko-nekoannya', sehingga para blogger wordpress berkekuatan pada tulisan-tulisannya. agar menarik tidak perlu terlalu banyak aksesori yang justru akan memperlama loading page yang membuat blog surfer jadi malas membuka halaman blog kita.

sebagai orang awam (bukan pengutak-atik komputer) saya hanya user yang memilih sesuatu berdasarkan keinginan saya. saat di wordpress saya bayak terinspirasi dari blog teman saya. dia menggunakan wordpress, blognya terlihat simple tapi banyak link-link dan gambar-gambar serta ada video. saat itu saya masih kurang paham dengan cara kerja worpress yang jika akan menampilkan gambar, video maupun aplikasi-aplikasi lain harus tau URL dulu. karena saya awam sekali jadi saya mencoba-coba, pencet sana pencet sini akhirnya bisa menambahkan gambar serta video di page saya. inginlah saya memasang aplikasi-aplikasi di worpress saya. saya bisa menambahkan profil badge dari facebook saya, kemudian ingin juga menambahkan shoutmix (link) agar terlihat ada timbal balik pada para blog surfer yang singgah di halaman saya. dan ternyata tidak bisa, di wordpress lama saya hanya keluar link shoutmixnya tapi tidak keluar shoutmix yang saya inginkan. ternyata setelah saya mencari tau, wordpress tidak support dengan javascript sehingga aplikasi-aplikasi yang dapat ditampilkan dalam halaman wordpress terbatas. ditambah lagi jika seorang blog surfer membaca postingan kita kemuadian tertarik dan meninggalkan komentar,komentar tersebut tidak langsung muncul, haruslah menunggu konfirmasi dari sang penulis. menurut saya hal ini akan mengurangi ke-interest-an pada blog kita. untuk itulah saya ingin pasang shoutmix, agar blog surfer bisa menulis atau hanya sekedar menyapa.


blogger

sekarang saya pengguna blogger. alasan utama saya menggunakan blogger adalah saya ingin memasang shoutmix, dan ternyata bisa :). di blogger banyak sekali keunggulan yang ditawarkan, banyak aplikasi-aplikasi yang di wordpress tidak bisa tapi di blogger bisa. yang saya sayangkan adalah di blogger tidak ada CATEGORIES sehingga tulisan-tulisan saya campur-campur, lain dengan wordpress yang ada pilihan kategori-kategorinya.

ditambah lagi blogger bisa menggunakan template-template yang lucu-lucu. jadi kita bisa upload template sendiri dan tidak menggunakan template bawaan dari blogger. saya pernah mencoba mengganti template di wordpress dan itu tidak bisa menggunakan template kecuali template bawaan asli dari wordpress (mungkin saya yang tidak tau caranya?).

adik saya smp dan pelajaran ti ada tugas harus membuat blog. hampir semua teman-temannya mempercayakan blognya pada blogger. karena apa? ya mungkin faktor usia juga berpengaruh besar di sini. banyak sekali aplikasi-aplikasi yang mereka pajang, seperti template dengan berbagai gaya khas anak muda, jadwal sholat, pets, kalender, jam, foto, shoutmix, play list, dll. mereka tau bahwa di wordpress tidak bisa memajang aplikasi semacam itu jadi banyak diantara mereka yang membuat blognya di blogger. isi postingan jadi nomer sekian yang penting blognya 'ramai' dengan berbagai aplikasi yang menurut mereka menarik.


sekali lagi, penggunaan wordpress atau blogger memang disesuaikan kebutuhan. dengan menggunakan wordpress, blog kita dituntut harus up to date. kekuatan tulisan sekali lagi mesti diutamakan disini. jika menggunakan blogger, keunggulannya adalah layout dan aplikasi-aplikasi yang banyak dan meramaikan blog Anda.

one of iwan fals's songs that i like much!
watch this, what a creative illustration…!bravo…^^



A protest song about the life of government paid teachers in government funded schools, which are indeed miserable, not respected, with paycheck being cut by irresponsible government officers.

pernah dengar ini sebelumnya? saya sering dengar ini lho, sejak mengikuti majlis taklim. yang bilang? bukan sang ustadz tapi tetangga – tetangga saya yang ikut pengajian juga, kalau berangkat ke majlis kami satu mobil sehingga banyak mengobrol di perjalanan. dari pembicaraan – pembicaraan itu saya simpulkan ‘tak apa makan sembarang, bismillah, jadi obat’.


kesembuhan=kesempatan

kesembuhan adalah kesempatan dari ALLAH untuk memperbaiki diri. terutama setelah sakit parah. saya operasi tumor otak sudah 3 kali, kesembuhan yang sekarang saya dapat adalah kesempatan. kesenpatan memperbaiki diri, kesempatan makin memberatkan bumi ALLAH dengan menyebut asmaNYA. bersyukur. itu kata kuncinya kan?

jadi ingat Pak Dahlan Iskan ketika akan operasi tranplantasi hati beliau berdoa yang kurang lebih intinya ‘jika memang harus mati, maka matikanlah saya’. seperti doa mau tidur. bismika allah humma ahya wabismika amuut…. alhamdulillah operasi pak dahlan sukses dan bugar hingga kini. pak dahlan diberikan kesembuhan, sekarang menjabat dirut PLN. kata pak dahlan posisi dirut PLN adalah jalan bersyukur. sama artinya dengan pak dahlan dapat kesempatan kedua untuk hidup lebih lama dan sekarang waktunya menggunakan kesempatan itu untuk kerja keras demi orang lain. mungkin ALLAH memang berkehendak memperbaiki PLN, lewat tangan pak dahlan iskanlah keinginan pelanggan – pelanggan PLN akan dikabulkan.

sama halnya dengan pak dahlan, baginya kerja keras adalah bentuk bersyukur. Tuhan anugrahkan otak, berfikirlah. setelah operasi tahun 2008 itu jadi motivasi untuk saya. setelah kembali kuliah ‘kerja keraslah, bentuk syukurmu’. alhasil april 2009 harus operasi lagi. tumor itu tumbuh lagi. lho kok? beda kasus, ferian harus banyak belajar dari sini, pelajaran hidup. mungkin bentuk syukur yang salah?

pak dahlan iskan mengidap kanker hati, sirosis. setelah pak dahlan sukses operasi, kerja keras = bersyukur. ferian nur hidayah mengidap tumor otak. ferian nur hidayah setelah sukses operasi, kerja keras =(tidak) bersukur. Iya betul. saya yang dioperasi kepala, batok kepla ada yang diambil. tidak bisa lagi seperti dulu, yang pergi pagi pulang malam, kegiatan ini itu ayo saja. sekarang sudah tidak bisa, ada yang membatasi.

lalu bersyukurnya dengan cara apa? selalu berucap hamdallah itu pasti, insyaALLAH. selain itu? ya menjaga kesembuhan yang sudah diberikan, agar di kesembuhan kali ini kesempatan itu tidak berlalu begitu saja. kesempatan bukan hanya kesempatan. sekali lagi MENJAGA KESEMBUHAN, KESEHATAN.


patuh saran dokter

baiklah jika bersyukur bagi ferian tidak bekerja keras lalu harus apa? diulangi lagi MENJAGA KESEMBUHAN = menjaga kesempatan. bagaimana menjaga kesembuhan? hemat saya adalah mematuhi saran dokter. dengan kita sudah percaya pada seorang dokter ya percaya juga bahwa ALLAH memang menggunakan sang dokter untuk menunjukkan sayangNYA pada kita. dokter bedah saraf saya bernama dr.endro basuki, beliau enerjik sekali, sangat welcome juga personalitynya. sampai papa saya pernah berkunjung ke rumahnya dan bercerita ini itu.

dari dokter endro saya tidak boleh makan coklat dan kopi. kopi, saya memang tidak minum jadi tidak masalah. tapi coklat? sepertinya seusia saya ini bukan hal aneh jika makan coklat dan hal yang aneh jika tidak suka coklat. tapi ya namanya juga pantangan, tidak boleh. ada lagi dokter saya ibu eka wahyuni, pantangannya jadi banyak sekali. penyedap, pengawet, perasa, pewarna, dll (di artikel sebelumnya). hal inilah yang membuat saya harus ketat dalam menjaga apa yang saya konsumsi. jika pergi jalan – jalan tidak ada cerita mampir makan di restoran. udara panas lalu jajan es campur yang ada susu kental manisnya. tidak ada cerita seperti itu, jalan – jalan ya tas saya penuh dengan air putih, obat, roti, dan makanan dari rumah.

patuh saran dokter, itu yang coba saya lakukan. bagi saya, patuh saran dokter sama artinya dengan ikhtiar, menjaga kesempatan hidup dariNYA.

Makan makanan pantangan

tidak munafik juga, terkadang ingin sekali makan makanan – makanan enak yang sekarang sudah jadi larangan untuk saya. pernah waktu itu jalan – jalan bersama mama dan adek, mampirlah beli brownies untuk suatu acara. di deretan ruko itu ada Bakso Kota – Cak Man. ‘mah ayo maem bakso, seger’ kata adek ‘yo…mbak ian boleh sekali ini aja lho ya, buat tombo pengen’. dasarnya memang tidak doyan bakso ya memang tidak makan bakso. tapi si bakso kota banyak sekali macam gorengannya, jadi akhirnya makan juga tapi hanya gorengannya saja. ada lagi makanan pantangan yang saya pingin sekali mencicipi. petis. petisnya enaaaakk sekali, teman makan gorengan, rasanya memang tidak lengkap jika tidak ditemani si petis. ada di jl. a. yani, sebelahnya ‘bakso solo kidul pasar’, bukanya dari jam 7 pagi hingga jam 12 siang. awalnya memang saya hanya mencicip, karena tahu itu memang tidak boleh. tapi sekarang jadi sudah berani, enak sekali memang, nafsu saya yang berbicara. saya justru malah kepingin makanan yang simple – simple seperti itu, yang jarang orang gilai. brownies, coklat, bakso, mie goreng, pangsit, semacamnya. saya justu tidak ada nafsu untuk memakannya. makanan pantangan=makanan yang tidak saya sukai. cukup memudahkan mengurangi rasa ingin memakan makanan pantangan.

tapi suatu hari di majlis saya diadakan maulid nabi dan acaranya diakhiri dengan makan siang, prasmanan. makanannya dipesan di kateringan. otomatis itu pantangan bagi saya, jadi saya tidak mengambil makan. hanya minum es kelapa mudanya saja. tetangga saya yang tau hal itu menyuruh saya mengambil makan, ikut makan bersama – sama. ‘engga bu, saya g makan. g bole’. bla bla bla hingga akhirnya saya ambil makan juga, ya yang jelas bukan sop, bukan sambel goreng, bukan cap cay, hanya ayam goreng saja. ada lagi cerita, setiap majlis selesai bakal disuguhi makanan seperti pukis, kabin, lemper, pastel ato apapun lah. suatu saat saya mengambil pukis, eh ada coklatnya. ‘udah mbak dimakan aja, bismillah, jadi obat’.



masuk ke inti. tentang kata – kata ‘makan makanan pantangan jadi obat’. jujur saya tidak setuju. selama ini saya makan makanan – makanan pantangan, tidak pernah berfikir ‘ga papa makan, jadi obat’. saya berfikirnya ‘ga papa lah sekali kali, lha pengen ko. asal dikit dan tidak sering, bismillah ga papa’. saya tidak memungkiri bahwa makanan pantangan yang saya makan itu membwa efek negatif, itu pasti, yang saya lakukan itu salah, saya sadar akan hal itu. tapi memang saya kalah dalam berjihat melawan nafsu sendiri, tapi perlu diingat bahwa saya makan itu dengan kesadaran bahwa tidak boleh banyak dan tidak boleh sering, seperti kata mama ‘tombo pengen’.

coba bandingkan dengan pendapat beberapa orang sekitar saya yang berkata bahwa makan makanan pantangan tidak masalah ‘bismillah, jadi obat’. saya tahu mungkin maksudnya juga sedikit kwantitas ‘memakannya’ tapi saya tidak setuju kata – katanya. pantangan ya pantangan, tidak boleh dimakan, tidak bisa disamakan dengan obatlah. saran dokter memang menjauhi makanan – makanan itu, karena dikhawatirkan jika mengkonsumsi makanan tersebut akan timbul efek – efek negatif dari dalam tubuh, bisa kumat, naudzubillah. itulah sebab mengapa saya uraikan detail dari mulai kesembuhan merupakan kesempatan, bersyukur, mematuhi saran dokter. karena itulah yang menjadi dasar berpikir saya. acuan agar tidak asal ikut apa kata orang. si a bilang a, si b bilang b dan seterusnya.

bacaan basmallah, ‘dengan menyebut asma ALLAH, jadi obat’. itu merupakan kalimat sugesti. membuat diri berpikir positif, meyakinkan diri sendiri. dalam hal ini, menurut saya, kalimat itu merupakan kalimat pembenaran. membenarkan sesuatu yang salah. membuat positif sesuatu yang negatif. bagaimana tidak, bagaimana caranya makanan pantangan berubah jadi obat hanya dengan menyebut asma ALLAH? bukannya saya tidak percaya akan kuasaNYA. tapi itu hanya terjadi pada kasus ‘miracle’, keajaiban, mukjizat. dan kita tidak tau apa saat kita makan lalu keajaiban akan terjadi. yang dimakan adalah makanan pantangan, hal yang dilarang dokter, hal yang memperjelek kesembuhan, itu berarti hal yang memperkecil kesempatan pula. ingat, darimana kesempatan itu? ALLAHU RABBI. silogismenya makan makanan pantangan memperkecil kesempatan dari ALLAH SWT. betul?

pertanyaan itu mulai muncul ketika saya hendak memeriksakan punggung saya. sudah 2 minggu ini punggung saya sakit. takut saya ginjal karna perhari saya bisa konsumsi 15an obat, akhirnya saya minum air putih buaaanyaakk, perbanyak jalan. awalnya cukup membantu, rasa sakit mulai berkurang tapi sejak tadi pagi (30Maret2010) sewaktu jalan pagi rasanya sakiiiiitt sekali. Untung saja di perjalanan pulang tidak pingsan akibat menahan sakit. La hawla wala kuwwata illa billah…

akhirnya niat untuk periksa ke dokter harus dijalankan juga, bukan niat hanya sekedar niat saja. tapi berhubung riwayat sakit saya sangat kompleks saya harus periksa ke dokter bedah saraf saya. mengapa begitu? hingga sekarang ini saya masih konsumsi obat-obat saraf, jika saya pergi ke sembarang dokter ditakutkan akan diberi obat yang sifatnya antagonis, lalu penanganan juga akan seperti orang normal lainnya. terbukti lho… karena sudah tidak tahan dengan sakitnya akhirnya saya ke tetangga saya yang juga dokter (dr.sumarno), pakde marno tidak mau memeriksa saya. ‘bukan bidang saya, salah2 nanti kenapa2… ke dokter sarafnya aja’. sudah terduga.

karna posisi saya sekarang dimalang jadi saya mesti periksa di dokter bedah saraf di malang, ada rujukan dari jogja dari dokter bedah saraf saya disana. sakit di punggung saya ingin segera saya periksakan. lebih cepat lebih baik, jargonnya. tapi praktek sang dokter baru hari kamis, berarti saya harus menunggu. daripada begitu, sakitnya juga sudah sakit sekali telpun sang dokter dan bilang mau sowan ke rumahnya saja nanti malam. sang dokter bilang ‘oh gak bisa, saya ga buka praktek di rumah’.

’sakit kan ga bisa nunggu sampe jam prakteknya dokter??’

saya tidak tahu ‘apa sih DOKTER itu?’. temen – temen saya banyak juga yang kuliah di kedokteran sekarang. mungkin pertanyaan orang awam macam saya ada yang bisa menjawab, atau bahkan ada dokter yang mau menjawab ya monggo. saya tidak tahu makanya beritahulah. betul, saya awam sekali hanya sekedar ingin tahu saja, jangan disomasi lho yaa…(mbak prita sindrom)

pertama yang saya pikir: kenapa ada dokter yang memang tidak buka praktek di rumah. MUNGKIN karena di rumah adalah waktunya beristurahat, kumpul dengan keluarga dan tidak diganggu lagi oleh urusan yang sudah seharian diurusi. bisa juga ga buka di rumah karena mobilitas yang tinggi, hari ini praktek di kota A besok di kota B terus balik lagi ke kota A dan seterusnya. ato mungkin karena apa lagi ya? hmm…

kedua yang saya pikir: bukannya dokter itu pekerjaannya menolong orang sakit ya? orang sakit memang bayak sekali di rumah sakit, tapi yang tidak ke rumah sakit ya banyak kan? nah kalau orang sakitnya tidak pas dirumah sakit apa dokter juga bakal menolong si sakit?
jaman dulu ada film ER Emergency Room. Di film – film itu dan film apapun yang ada profesi dokternya (yang saya kebetulan tonton) kalau ada adegan: si dokter lagi tidur, jam 2 malam. terus dapet kabar dari rumah sakit bahwa ada pasien bla bla bla, si dokter bergegas ke rumah sakit. nah kalu yang telfon itu bukan rumah sakit gimana ya? sang dokter akan seperti itu juga tidak ya kira – kira?

Kalau niat awal memang ingin jadi dokter karena ingin menolong dan bla bla bla ya hendaknya sang dokter siap, kapanpun ada pasien ya monggo, namanya juga sakit kan tidak tahu kapan datangnya. sang dokter juga tidak perlu repot – repot memasang plang di depan rumah ‘BUKA PRAKTEK dari jam sekian – jam sekian’. orang yang merasa membutuhkan dokter juga pasti akan datang sendiri. dan memang tidak memungkiri juga bahwa dokter juga manusia, punya privacy yang harus dijaga. tapi ya balik lagi saya ingat kata Ben Parker pada Peter Parker di spiderman bahwa ‘big power comes big responsibility’. orang awam macam kami ini kalau sakit ya pergi ke dokter, lha kalau dokternya sedang dirumah dan sedang ingin menanggalkan status dokternya? hhmm… ini sudah masuk ke ranah hati nurani, perasaan, pengabdian tentang apa yang sudah dipelajari saat kuliah.


cita – cita jadi dokter

setauku sebagai mahasiswa pertanian yang tidak pernah masuk ke gedung fakultas kedokteran UGM, dokter itu macam profesi. sewaktu kecil guru TK dan SD sering bertanya ‘kalau besar ingin jadi apa?’ jawaban terbanyak adalah ‘jadi dokter’. betul?

kembali mengutip kata Ben Parker ‘big power comes big responsibility’. jadi dokter itu big power lho. sewaktu smpb coba, minat di fakultas kedokteran di universitas manapun menduduki peringkat atas. banyak peminat, lain sama fakultas pertanian lah. membuat passing gradenya tinggi, hanya anak – anak pintarlah yang bisa llolos passing grade sedemikian. di dalam, pelajarannya juga rumit. anatomi, anestesi, patologi, semacamnya. urusannya nanti dengan orang sakit, nyawa manusia. jelas sekolahnya juga berat, pasti. salut untuk mahasiswa – mahasiswa kedokteran.

nah ‘kenapa ingin jadi dokter?’ jawabannya ‘ingin menolong orang sakit, bu’. seiring berjalannya waktu motivasinya bisa jadi berubah. bisa uang, popularitas, derajat, semacamnya. prioritasnya jadi beda juga dah, bukan menolong menyembuhkan si sakit tapi ‘plus plus’. entah apa ‘plus plus’ itu.

kalau prioritasnya beda gitu wajar kan seorang awam bertanya: ’sakit kan ga bisa nunggu sampe jam prakteknya dokter??’


inilah ‘bensin’ untuk saya

masakannya mama, fresh from the oven. semua masak sendiri, untungnya emang dari dulu mama kalau masak ga pernah pake penyedap, garam dan gula kuncinya.

minum sari air kacang hijau. protein tinggi. sehabis aku foto terapi, rambut rontok semua,sampe gundul. alhamdulillah minum kacang hijau tiap hari jadi ga gundul tu, cuma yang titik-titik penyinaran aja gundulnya, sekarang udah tumbuh hitam trus lebat.

peptisol. susu protein tinggi. emang disarankan sejak dirawat di rumah sakit dulu. bagus untuk pemulihan.

mix jus, isinya wortel, apel, tomat. tiap hari lho saya konsumsi itu. segar dan sehat, apalagi saya kan tak doyan sayur jadi serat serta vitamnin-vitamin ya dari jus itu dapetnya.

susu kedelai. hampir seminggu ini mulai menkonsumsi milelia.

terserah Anda. banyak lho yang tanya ‘ha?ga bole banyak banget!trus nek kamu laper ngemil apa fer?’ ya normal aja, sama kaya yang sehat-sehat itu laahh… aku ya mem roti, donat, pisang goreng, dll. sewajarnyalah. asalkan makanan-makanan itu non-pantangan ya libas aja… :)

ga memungkiri juga bahwa mungkin apelnya bekas pestisida, rotinya pake baking powder, dll. ya kan itu sudah merupakan usaha meminimalisir racun–racun yang masuk tubuh. manusia kan berusaha, jikalau ada ini ada itu kan diluar kendali kita. berusaha tidak keluar jalur ajalah, mengharapkan dari situ kebaikan-kebaikan yang menghampiri…

ferian menulis ini dan berani bicara seperti ini karena mengalami sendiri, semoga barokah untuk penulis terkhusus para pembaca. ya berharap ada informasi yang berguna.

allahumma inni as aluka,ilman nafia,warizqon wasiia, wa shifaa min kulli daa…Amiinn…

Si Mantan Penyandang Tumor Otak, FERIAN NUR HIDAYAH.
wa shifaa min kulli daa….ammiinn

sebenarnya bukan hanya untuk tumor otak aja si, untuk semuanya. beberapa minggu lalu aku ikut pengajian 2 mingguan di masjid perumahan, kebetulan sang pembicara adalah bu dokter sapa gitu, lupa. dia masih dokter umum cuma konsen dan selama ini dia banyak menangi masalah kanker, terutama kanker rahim dan payudara. jadi tau ada istilah ‘faktor resiko’ untuk kita. walaupun kita sehat tapi jikalau membawa faktor resiko, hendaknyalah mawas, berhati-hati.

taun 2008 saat sebulanan setelah ramadhan, ya beberapa hari setelah lebaranlah. pertama kalinya operasi, 2 kali operasi. pemasangan VP shunt (Ventrikulo perenial shunt) semacam selang permanen untuk mengalirkan cairan otak menuju jaringan bawah kulit, dan operasi kedua adalah pengangkatan tumor. bla bla bla dan akhirnya januari 2009 mulai kuliah lagi di Universitas Gadjah Mada. masuk kuliah dengan badan yang sudah berasa sehat dan bugar walau dengan batok kepala yang diambil beberapa cm.
hingga akhirnya 09 April 2009,operasi lagi. diduga tumor itu tumbuh lagi soalnya gejala yang dirasakan memang sama seperti di awal dulu. dan akhirnya harus menjalani foto terapi dan juli 2009 baru di bawa kembali ke malang, diungsikan sementara.

sekilas buat bahan pemikiran, ‘lho kan 2008 ferian udah operasi?’ ‘kan tumornya udah diangkat?ko ada lagi?’

hhmmm…saya membawa faktor resiko kawan.
Faktor resiko itu gimana ya penjelasannya? gampangnya bisa dianggep ‘bakat membawa’. apa aja itu?
1. gen. aku juga baru tau kalu ternyata tumor dan sejenisnya itu dibawa juga oleh gen. menurut dokter di masjid itu tidak sembarang keturunan, pokoke garise wanita. ibunya ada tumor berarti anaknya punya faktor resiko. hanya faktor resiko lho, bukan pasti bahwa dia akan kena tumor juga. kemungkinan.
2. pernah menderita tumor. tumor itu jadi bisa menjalar. contoh :pernah menderita kanker payudara berarti punya faktor resiko untuk sang kanker tumbuh juga di tempat lain.
3. common. umum. seperti gaya hidup tak sehat, dll.

*saya lebih suka pake kata tumor daripada kanker (kanker=tumor ganas). agak ngeri juga soalnya. jadi kanker saya ganti kata jadi tumor aja ya…

sekarang setelah operasi 2009. Saya jadi mengkonsumsi banyak ‘bensin’. menjaga makanan ya dengan harapan dianugrahi kesehatan oleh ALLAH SWT.

mulai dari obat. awal-awal dulu saya dalam sehari bisa minum lebih dari 30 butir obat. 15 obat dari bu.hj.eka wahyuni, sisanya dari dr.endro basuki (dr bedah saraf) dan dokter ontologi si pak dokter maesaji. sekarang mulai berkurang sehari tinggal minum 12 butir sehari. 8 dari dr.eka wahyuni dan 4 dari dr.endro basuki.

dari dr.endro namanya IKAPEN dan methylcobalt. IKAPEN itu obat anti kejang, nah biasanya juga diberkan pada orang epilepsi, kan sering kejang tuh. kalo methylcobalt itu obat saraf tepi apa ya lupa aq (maaf..;P). dari dr.endro ga dapet pantangan makan apa-apa. hanya ga bole KOPI dan COKLAT. dilarang pakai helm, artinya ga boleh berkendara dengan sepeda motor.

nah dari dr.eka wahyuni,obatnya ada 2 macam. Curcuma mangga atau bahasa sininya si kunir putih, biasanya digunakan untuk pencegahan serta penyembuhan kanker. obat kedua adalah LIVROL, obat untuk hati. minum obat banyak sama juga memasukkan racun kan, kasian si hati jadi kerja keras. sehingga digunakanlah LIVROL ini untuk menjaga kesehatan hati.nah dari dr.eka wahyuni inilah saya dapat berbagai pantangan. diantaranya: penyedap, perasa, pewarna, pengawet, makanan siap saji, makanan bakar-bakaran,asap rokok, dan semacamnya. ’saus, kecap, susu kental manis?’ no no no, berpengawet. ‘jajan, kaya wafer terus es krim?’ ga pernah denger coklat dan pengawet, ga bole. ‘makanan warung?’ ga ada ceritanya makanan warung non-penyedap, tak bole. ooia ‘makanan kondangan?’ BIG NO NO!
Lha terus makan apaaaaaaaa?

allahumma inni as aluka,ilman nafia,warizqon wasiia, wa shifaa min kulli daa…Amiinn…

nikah siri itu setauku si nikah bawah tangan, hanya nikah secara agama tapi tidak didaftarkan di KUA. Kantor Urusan Agama. Jadi secara agama nikahnya sah tapi secara hukum negara tidak diakui ya karena tidak dicatat oleh negara.

Setauku itu orang yang nikah resmi (bukan hanya siri) setelah mereka ijab kabul, mereka dapat surat nikah. Aku pernah liat isinya surat nikahnya mama papa waktu mau bikin paspor. isinya ya tentang kapan dan dimana berlangsungnya pernikahan, siapa mempelainya, wali, saksi, terus mas kawinnya apa, ya semacam itulah…

kalau nikah siri ya asalkan syarat dan rukun nikah terpenuhi ya pernikahan itu sah. ijab qabul, kedua calon mempelai, wali, saksi. dan memang itu mitsaqon gholizonya mempelai pria dengan ALLAH sudah sah pula.

siri dari kata sirran kali ya? sirran berarti lirih, memelankan suara. kalu kita shalat itu lho, ada shalat berjamaah yang bacaannya sirran seperti dhuhur dan ashar. mungkin kalu dianalogikan ya sama, nikah siri berarti nikah yang diam-diam saja. ya walaupun arti ‘diam’ disini juga rancu. maksudnya ‘diam’ itu rahasia atau biasa saja cuman memang gembar – gembor, tidak membuat ‘pengumuan’ bahwa ini lho saya sudah menikah. karna kalu seperti itu ada juga orang yang nikah resmi tapi ga gembar – gembor tapi toh juga ga disebut nikah siri.

kenapa orang nikah siri?
pasti ada alasan donk kenapa ko melalukan ini dan itu. kalu menurut pendapatku yang timbul akibat banyak liat berita tentang nikah siri, orang nikah begitu itu karena (PERTAMA) si cowonya sebelumnya udah nikah sama cewe2 lain, dan nikah siri dianggap sebagai jalan aman untuk berpoligami.

trus ada juga yang nikah siri karna (KEDUA) pengen menyalurkan nafsunya aja, beda tipis lah sama kawin kontrak. nikah siri ya yang dipilih. biar legal aja, daripada zina?

alasan lain lagi (KETIGA) bisa juga karena keluarga pihak cewe ato cowo ada yang tidak setuju, ya semacam kawin lari. pertanyaanku adalah kalau gitu yang jadi wali cewenya sapa ya? masa perannya langsung digantikan hakim nikah? lah ya kalu keluarga udah setuju mah ga papa, lha kalu ga setuju? gampang banget yak kalau gitu?hmm…

nah kalu alasannya (KEEMPAT) karena biaya, itu lain lagi menurutku. merujuk pada sms seorang saudari tercinta bahwa nikah di KUA itu perlu uang kira-kira 300.000 – 1juta (plus amplop buat penghulu), menjadi alasan bagi orang-orang kurang mampu untuk melaksanakan nikah siri. modalnya ya cuma dandan sama ngundang modin (perangkat desa bagian agama di desa) trus ngasi sangu ke dia, dan nikah terlaksana. so simple.

sebab (KELIMA) adalah ‘ya terserah a… kan uwes sah secara agama… Hakimku ALLAH, udah beres kok menurut hakimku…’ . yang kelima ini ya ga ada alasan, alasannya ‘ya pokoke gt deh’…
“BARANG SIAPA MENAATIKU BERARTI MENAATI ALLAH. BARANGSIAPA MENENTANGKU BERARTI MENENTANG ALLAH. BARANG SIAPA MENAATI PEMIMPIN (UMAT)KU BERARTI TELAH MENAATIKU, DAN BARANG SIAPA MENENTANG PEMIMPIN (UMAT)KU BERARTI TELAH MENENTANG ALLAH” (HR Bukhari)

mengenai UU tentang nikah siri itu aq ko pro ya. sepakat. setuju. alasan yang digunakan udah bisa dipastikan donk, menurut teori si untuk melidungi kaum hawa.

sekarang menurutku. kalu ada yang bilang ‘nikah ko dilarang? orang zina malah dibiarin yang mau nikah ko malah dipenjara’. lho ya nikah monggo-monggo saja toh. cuma alangkah lebih baik, himbauan, lebih tepatnya kalu nikah resmi tidak hanya nikah siri. gampangnya gini aja deh kalu seorang pria memang punya niat baik pada kita, membahagiakan kita fitdunya wal akhirhat nah buat apa nikah siri segala? yo tinggal daftar di KUA aja kenapa? katanya cinta? katanya sayang? ‘ayo donk persunting aku’. kalu masalah zina yang ga dipenjara itu, siapa bilang? ada juga ko peraturan mengenai itu y walau aku ga tau persisnya UU nomer brapa tapi aku yakin itu ada. kalaupun ada pengecualian, itu oknum. percaya kalau neraka itu ada percaya juga donk kalu orang-orang tak bertanggungjawab itu juga ada, asalnya dari sana bakal kembali ke sana juga to.

orang yang nikah siri trus cewenya hamil lalu melahirkan anak, si anak juga tidak mendapat akte kelahiran kan? padahal akte kelahiran itu penting sekali untuk membuat dokumen saat besar nanti. ga usah nunggu besar deh, daftar sekolah aja pake akte kelahiran, bikin ijasah, apply kursus sekarang juga pake akte kelahiran. apa wes, jadi TKI? masuk jasa penyalur TKI? lha bikin paspornya? emang dikiranya ga pake akte lahir. mau ga sekolah? haduh mau nambahi kemiskinan lagi? negara kita udah cukup banyak dan akarnya kemiskinan itu apa? kebodohan, pendidikan yang kurang. nanti terus pasti ada yang bilang ‘mau masuk sekolah biar pinter aja ko dipersulit’. lah… coba deh dirunut, ‘tinggal daftar nikah di KUA aja ko sulit?’ oke deh kalu mau mikirin syahwat aja nikah siri mungkin emang dirasa jalan aman, tapi setelah itu? akan banyak masalah kecil-kecil yang membuntuti. lha kok mau dibuntuti masalah-masalah itu. nek aku mah yo ogah.

masalah kemiskinan itu (alasan nikah siri yang KEEMPAT), gimana ya nek itu. yang jelas ga ada orang yang mau terlahir dengan keadaan kekurangan, kemiskinan. dan orang miskin jelas berhak juga untuk menikah, merasakan surga dunia, berkeluarga. banyak kan kegiatan sosial kaya nikah masal gitu, mungkin itu jadi solusinya untuk sekarang-sekarang ini. aku ga tau ya proses administrasi di KUA itu macam apa, tapi udah ada belum ya semacam ‘paket menikah (khusus orang tak mampu)’. kalau udah ya baguslah. :) . jadi modelnya kaya kalau mau daftar beasiswa itu lho, kalau memang golongan kurang mampu, ya disertai surat bukti gaji (kalo PNS), keterangan tidak mampu dari RT/RW setempat. trus nanti ya KUA mau tak mau juga memberikan keringanan bagi pihak-[ihak itu. Jadi pemerintah beserta jajarannya ga hanya bikin ‘ga bole ini ga bole itu’ aja tapi disertai solusi-solusi untuk segmen-segmen yang butuh pengecualian.

.ferferianfer.

Senin sama jumat pagi jam 8 jadwalnya ngaji di majelis. Senin sampe jumat, tiap sore jam setengah4 gitu mbantuin ngajar di TPA deket rumah.
“Ko temane ngaji2an kabeh c ferian iki?nggwaya!”
“lha daripada nonton tv trus mendingan ngaji. Wong aq kan Muslim. Ga salah to ya?”

Tilawati vs Iqra

Lagune neno warisman yang a-ba-ta-tsa tau ga?
Ada kata2nya gini “we use iqra for study”
Kali jaman itu blum ada tilawati kali ya?jamanku kecil juga aq ngajine pake iqra.

Gara2 sekarang aku ikut pengajian di sulfat itu jadi tau deh aq bedane tilawati sama iqra. Dan baru bener2 ngeh setelah terjadi insiden. Hrrr… trivial menurutku.

Tilawati itu ya kaya iqra mek judul bukune tilawati bukan iqra. Isine? Ya sewajarnya buku latian ngaji itu. Mulai a-ba-ta-tsa sampe udah mulai satu ayat panjang gitu. Ya nek iqra mah kaya iqra 1-6. Bedanya adalah cara bacanya, nek tilawati itu dari mulai belajar a-ba-ta-tsa udah ada lagunya,ada nadanya. Lagu rost namanya. Kalu iqra kan a-ba-ta-tsa biasa, ga pake nada2 gitu. Lagune ya sakkarep.

Nah masalahnya adalah di TPAku itu pke iqra dan menurutku itu bukan masalah. Karena memang ga masalah mau pake buku apa sing penting pinter. Toh aq dari kecil juga kenalnya iqra. Menjadi masalah saat muncul ‘banding-bandingan’ bagus mana antara tilawati apa iqra. Hrrr… bagiku ya bagus semua, yang ga bagus ya yang ga blajar ngaji. Kaya shalat trawih tu, ga ada yang lebih bagus, 11 rakaat atau 23 rakaat. Yang ga bagus ya yang ga shalat.

Ada alat peraga di TPAku bagus juga dimanfaatkan dari pada nganggur,mubadzir. Tapi judulnya TILAWATI. Ustadzah2 yang lain pada ga mau “lho itu kan tilawati bukan iqra,mbak ian..” … Tanda Tanya besar bukan? Lha ko aneh wong2 iki. Terus kenapa kalu judulnya tilawati? Opo tulisan tilawatine ku coret trus ku ganti iqra a ben bukan tilawati lagi?

Kaya gitu aja ko ga boleh. Cenderung antipati. Isinya alat peraga itu kan ya plajaran cara baca al’quran yang bener se, sama kaya iqra. Lagian substansinya itu bukan tilawati atau iqranya itu. Intinya itu di isinya itu lho. Mau pake tilawati tapi nek qta ga pake lagunya juga kaya iqra kan? Pun sebaliknya. Kita pek iqra tapi bacanya dilagukan ya jadi tilawati.

Intinya itu bukan di tilawati atau iqra itu lho. Nek iqra tapi bacanya bener,bagus, sempurna ya ga kalah sama tilawati. Tilawati juga gitu, nek bagus juga ga kalah sama iqra to?


www.facebook.com, m.facebook.com. Facebook. Sama sajalah.

Facebook. Situs jejaring sosial yang mulai diluncurkan 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg (pernah sekali melihat dia jadi guest star Oprah Winfrey). Mark Zuckerberg awalnya membuat Facebook hanya untuk media komunikasi anak-anak kampusnya, Harvard. Alhasil banyak yang tertarik dan bla bla bla hingga sampai saat ini. Jenius!

Sebelum Facebook, menjamur friendster, menggilainya. Dulu friendster itu candu. Dulu. Bagaimana sekarang? Tak taulah. Friendster biasa disebut FS sekarang tampilannya sudah berubah lho. Memperbaharui diri, tidak mau kalah dengan Facebook.

Facebook memang edan. Banyak yang kecanduan karnanya. Sempat ada fatwa haram Facebook. Ingat? Alasannya banyak yang berFacebook ria jadi lupa shalat, biasanya shalat dimasjid jadi enggak lagi, biasanya shalat tepat waktu jadi enggak lagi, ckckckck…Ya itu mah bukan Facebook yang salah, emang orangnya sendiri kalee…Facebook ada di internet, sekalian aja internet yang diharamkan. Tapi dilihat juga donk, ga asal halal atau haram aja. Sesuatu itu kan ada baik atau buruknya, tergantung orangnya mau memanfaatkan apanya.

Pisau misalnya. Bisa dipake macem-macem juga kan? Buat motong sayur, buah, atau daging. Tapi bisa juga tuh untuk menakuti orang yang mau dirampok, untuk melukai orang, bahkan untuk menghilangkan nyawa seseorang. Tergantung pemakainya to?

Menurut Kompas, ada 10 ciri orang terlihat kecanduan Facebook antara lain:

1. Facebook telah menjadi homepage internet di komputer atau laptop Anda.
2. Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman.
3. Daftar teman Anda sudah melebihi angka 500 orang dan setengahnya hampir tidak dikenal.
4. Bila sedang jauh dari komputer, Anda mencek facebook melalui BlackBerry, iPhone, atau ponsel pintar lainnya.
5. Rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari, meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.
6. Anda mengubah profile foto lebih dari 12 kali.
7. Anda membaca artikel ini sambil mencek facebook.
8. Anda membersihkan “wall” agar terlihat sudah lama tidak masuk ke fb.
9. Anda menjadi anggota lebih dari 10 grup dan merespons setiap undangan meski sebenarnya tak berminat.
10. Anda mengubah status hubungan hanya untuk meningkatkan popularitas di facebook.

Hmm…Apa beberapa point menyerang Anda? haahahahhaaaa….

Yang bijak aja menggunakannya…


selasa pagi jam 06.00 di trans tv. Teropong Iman, presenternya si Aa Jimmy, itu loh tiruannya Aa Gym.



Kalau aku bilang acaranya mirip john pantau di trans tv juga tapi bedanya kalau teropong iman bukan mengrebek,menangkap basah kaya john pantau, dia cuma bertanya pada orang2 yang dia temui pertanyaan2 seputar agama. Lucunya setiap orang yang dia ingin tanyai sudah tau kerjaan si Aa Jimmy…menangkap korban-bertanya-tidak bisa jawab-malu dah si korbannya… Jadi tidak jarang juga si korban lari2 dikejar Aa Jimmy,takut di tes sama Aa’..hahahah…

Aku sambil nonton juga coba2 jawab jadi semisal dites beneran sama Aa’ udah bisa,hehe…Pertanyaan si Aa cenderung pertanyaan trivial. Pertanyaan yang biasa aja,ga njlimet2. Kalau menurutku si pertanyaan di buku agamanya anak SD. Seputar rukun islam,rukun iman,al-quran,wudhu,dan semacamnya. Yang simpel2 aja pokonya, tapi cenderung kita lupa akan hal itu. Kita anggap itu persoalan remeh temeh dah ga mendalam masalah agama jadi terlupakan. Misal: suatu saat Aa bertanya arti “Assalamualaikum wr.wb”,sering kita ucapkan to? sama teman,orang tua,masuk ruma,di sekolah,di kampus. Tapi ternyata banyak juga lho yang ga tau artinya. Nah terus dia berucap itu apa maknanya?masa ga tau?

* saat si A bertamu ke rumah orang terus di pagar bilang “Assalamualaikum!” yang artinya “woi..ada orang kah?”
* saat si B di kampus atau sekolah hendak pulang pamitan dengan teman bilang “Assalamualaikum” yang artinya “bye..mpe bsok ya”
* saat si C terima tilpun dya mengawali dengan “Assalamualaikum” yang artinya “halo?”
* saat si D pulang ke rumah diantar temennya dan temannya lansung pulang dia juga bilang “Assalamualaikum” yang artinya “makasi dianterin”

hedeeee….bagimane to?terus selama ini asbun alias asal bunyi aja gitu?

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuuh..
“Semoga keselamatan dan rahmat serta barakah ALLAH tercurah untukmu..”

bismillah...
with the name of ALLAH...

this site is the newest site from me,ferian nur hidayah. after i've made my blog at .
well, hopefully this blog will give the good benefit for the reader and the writer also...thanx.. ^^

About this blog

this blog belongs to Ferian Nur Hidayah

About Me

Foto saya
Ferian Nur Hidayah was born in Sleman, 17th May 1989. She studies at Agricultural Faculty Departement of Social Economic, University of Gadjah Mada. Born in Yogyakarta and grow up in Malang, East Java. she always wants to give the best thing for the others because of her tenet: 'do the best, let ALLAH do the rest'. Contact: email at feriannh@yahoo.com and skype name is feriannh

What do you think about this blog?

lets talk


ShoutMix chat widget

Followers

Powered By Blogger