manis asam asin

the dancing fingers will tell you 'manis asam asin' story...

Ada yang sudah pernah membaca puisi ciptaan WS Rendra,Anugrah Gusti ALLAH?

'Adanya UN untuk mencerdaskan anak bangsa' (Jusuf Kalla)

semalam maksud hati ingin melihat Indonesia mencari bakat di trans tv tapi mama bilang 'ini lho tv one bagus, pak mentri bicara tentang UN'. Alhamdulillah saya terlahir di keluarga pendidik, mama adalah guru matematika di salah satu SMP, papa adalah yaaa bisa dibilang dosen, isu-isu tentang pendidikan pun banyak saya dengar dari obrolan-obrolan mama papa di rumah. di sisi lain saya adalah seorang mahasiswa, banyak teman-teman saya vokal terhadap pendidikan di Indonesia. yang sedang hangat dijadikan topik pembicaraan sekarang adalah UN (ujian Nasional). yang pertama karena saya ada di keluarga yang sangat dekat dengan dunia pendidikan saya mengerti kenapa harus diadakan UN. yang kedua saya mempunyai teman-teman mahasiswa juga yang sangat tidak setuju dengan adanya UN. paling tidak saya mengerti si A beserta alasannya dan si B beserta alasannya juga.

bicara soal UN, tidak perlu yang terlalu dalam dulu yang trivial saja dulu. kenapa namanya UN? maksud saya kenapa diganti UN? setelah sebelumnya UAN, UNAS, EBTANAS, apa lagi ya? kenapa harus diganti-ganti nama padahal ya intinya sama. ujian. tes. soal nama ini saya ko lebih sreg dengan EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional), waktu saya ujian SD dulu namanya masih EBTANAS. ada kata Evaluasi Belajar, setelah sekian tahun kita bersekolah di ujian final diadakan evaluasi belajar. apakah si anak selama bersekolah ini menyerap segala ilmu yang diberikan sekolah atau tidak, bagaimana tahunya? ya dengan ujian, dengan tes itu, pelajaran sejak awal sekolah sampai tingkat akhir. lalu nilai yang dia dapat dibandingkan dengan standar kelulusan, terlampauikah atau tidak? begitu kan prosesnya?

diakanlah UN ini. siswa dikatakan lulus dengan syarat : (1) nilai rata-rata semua mata pelajaran yang diujikan minimal 5,5. (2) Boleh memuat nilai 4, tetapi paling banyak 2 mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. saya ingat dulu waktu saya SMA, syarat lulus masih 4,25 ada guru saya yang bilang 'harusnya kalian tidak terima dong, anak indonesia kan pinter, masa batas minimal kalian lulus cuma dihargai 4,25?' heheheh



mungkin semalam ada yang liat tvone juga, pak mendiknas Muhammad Nuh berbicara tentang UN, dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional. di acara itu, pak mentri terlihat kalem sekali, berbicara tanpa emosi sehingga transfer ilmu dari pak mentri bisa ditangkap pemirsa dengan baik. ada seorang ibu guru dari SMK di jakarta bilang 'tahun lalu sekolah kami lulus 100%, tahun ini ada 2 siswa kami yang harus tinggal'. pak m.nuh menjawab 'tiap tahun ada 3 hal yang berbeda di ujian nasional. 1 siswanya beda. 2 tahunnya beda. 3 soalnya beda. kalau tahun kemarin lulus semua, kemudian taun ini ada yang tertinggal itu wajar. karna memang tidak sama bu'. dalam hati saya 'benul, pak!'

oke kita bahas ya. banyak yang tidak setuju dengan UN sebab tidak adanya pemerataan pendidikan dari sabang sampai merauke. banyak sekali disparitas, mulai dari letak geografis, tenaga pengajar, sarana pengajaran, sekolah yag bobrok, dan sebagainya. banyak sekali LBH, mahasiswa,pengamat pendidikan yang menggunakan pertanyaan ini untuk menolak adanya UN, berikut kurang lebih pertanyaannya : 'bagaimana mungkin sekolah dengan kelas yang bocor, siswanya sekolah dengan duduk di lantai karena tidak adanya kursi standar kelulusannya disamakan sekolah-sekolah mentereng di jakarta sana?' hmm... jadi masalah sebenarnya adalah pemerataan pendidikan.

jujur sebenarnya saya setuju dengan diadakannya UN. ya itu tadi sebagai evaluasi siswa setelah sekian tahun mengenyam pendidikan di suatu sekolah. graduate dari sekolah dengan membawa hasil, ada hasilnya sehingga dalam proses bertahun-tahun belajar di sekolah itu ilmu yang sudah diberikan oleh sekolah benar-benar diterima oleh siwa. tidak hanya pergi sekolah-mengikuti pelajaran-lulus. nah lulus itu dengan ketentuan apa? diperlukan adanya suatu patokan agar seorang anak bisa dikatakan lulus. kemudian mengapa harus secara nasional? agar ada persamaan, contoh riilnya saya alami 'mbak dina ini lho, rangking 2 di sekolah padahal nilainya sembilan-sembilan gitu. lha aku lho rangking satu, nilaiku cuma delapan delapan gitu padahal', kata sepupu saya yang sekolah di jogja, adik dina adalah adik saya yang sekolah di malang. nah itu dia, adek saya dengan nilai 9 rangking 2, sepupu saya denga nilai 8 bisa rangking satu. Kenapa begitu? tidak adanya nilai standar, patokan secara nasional.

pak m.nuh mencontohkan kenapa pada saat ulangan di satu kelas soalnya dibuat sama? bung vito (host tvone) menjawab 'agar ketauan sang anak menangkap pelajaran dengan baik atau tidak'. pertanyaan di lanjutkan kenapa dalam satu sekolah pada saat ujian kenaikan kelas soalnya dibuat sama juga? 'agar adil, ketauan juga mana yang naik mana yang tinggal kelas'. nah kalau sekarang skalanya nasional bagaimana bisa tau seorang siswa lulus atau tidak? ya perlu adanya ujian yang sama senasional. kalau kemudian ditanyakan adanya banyak perbedaan yang ada pada setiap sekolah dari sabang sampai merauke ya kita sempitkan lagi, di dalam suatu kelas kalau mau dicari perbedaan ya banyak perbedaan yang ada. mulai dari tempat duduk, alat tulis yang dibawa siswa, daya tangkap siswa, sikap siswa dikelas dan sebagainya.

ada satu sekolah yang seluruh siswanya tidak lulus tapi juga ada sekolah dengan tingkat kelulusan 100%.jika persentase kelulusan 2010 dan 2009 turun sekitar 4%, dari 93,74% menjadi 89,88%, apakah itu menjadi ukuran bahwa pemerintah telah gagal? saya rasa kurang bijak dengan penghakiman seperti itu. dengan adanya kelulusan siswa ini bukankah menjadi bahan evaluasi, adanya follow up dari ketidaklulusan siswa itu, 10-14 mei akan diadakan ujian ulangan, masih adanya kesempatan utntuk memperbaiki nilai bagi siswa yang tidak lulus.

lalu ada pendapat lagi : 'tidak adil jika 3 tahun sekolah, kelulusan siswa hanya dipertaruhkan selama 5 hari ujian'. kelulusan itu bukankah ditentukan dari nilai nasional (UN itu) dan nilai dari sekolah? nilai sekolah diperoleh darimana? ya dari awal siswa bersekolah di situ hingga ada di tingkat akhir. jika nilai dari sekolah memenuhi sedang nilai UN tidak memenuhi maka siswa dikatakan tidak lulus, seperti yang banyak terjadi. tapi demikian juga sebaliknya, jika nilai UN memenuhi sedangkan nilai sekolah sekolah tidak memenuhi maka siswa juga dikatakan tidak lulus, tapi kejadian ini jarang terjadi.

lain halnya dengan yondi dari SMAN 9 Yogyakarta, nilai UN siswa jurusan IPS ini memenuhi standar kelulusan. tapi siswa ini dinyatakan tidak lulus oleh sekolah karena nilai akhlak dia adalah C. sekolah bertindak tegas dengan tidak meluluskan siswa ini. 'Terkait Yondi sendiri, Hardja mengatakan, yang bersangkutan sering terlibat masalah, salah satunya pernah membolos sekolah tanpa keterangan selama dua minggu. Terakhir adalah pada 5 April, seusai UN, Yondi dan beberapa temannya terlibat aksi bullying terhadap seorang siswa SMA sekolah lain. Akibat hal itu, Hardja mengatakan, poin pelanggaran Yondi di SMAN 9 menjadi 200 atau hampir dua kali lipat dari batas maksimal 101'(Kompas). ya menurut saya dengan maksud memberikan efek jera. bagi saya sekolah bukan hanya merupakan tempat seorang guru mengajar, tapi juga mendidik. nilai akhlak C yang didapat yondi bukan diambil dari sehari dua hari dia bersekolah saja, tapi selama 3 tahun dia bersekolah di SMAN 9 Yogyakarta. ini merupakan suatu bukti bahwa kelulusan siswa tidak hanya dipertaruhkan pada 5 hari ujian itu saja.

apapun pendapat yang muncul, pro kontra yang terjadi, itu alami terjadi bukan? sebagai bahan koreksi, evaluasi.

copas dari blogq di friendster dulu...tadi ada yang request..okelah...semoga memberi Anda ruang untuk selalu bersyukur :)

diambil bulan januri 2009...4 bulan setelah operasi tumor otak sukses. ferian yang memotret. ferian, adek, dan papa sedang menemani mama di rumah sakit betesda yogyakarta.










ditulis november 2008)
Tepat 2 bulan terhitung sejak bulan September aku menjalani hari indahku…

Sampai jumpa, Jogja! Ya. Bersemedi di Malang untuk penyembuhan. Semoga ALLAH anugrahkan nikmat kesembuhan seperti sedia kala. Amiin…

3 hari yang lalu. Ku buka notes kecil. Seperti biasa, aku beri judul ’latihan menulis’. Seperti anak kecil mungkin, tapi terkadang nostalgia menjadi anak kecil di umur seperti ini membuat kita tertawa, teringat betapa dahulu begitu berbahagia. ^^

Tapi bukan itu yang membuat terhenyak. Aku buka notes itu di bagian depan. Aku kenal tullisannya. Aku hafal runtutannya. Dan, ya, ini tulisan Mama. Catatan Mama sewaktu menungguiku di rumah sakit. Catatan Mama tentang apa yang di ingat tentang ceritaku. Dan ternya dia, Mamaku, mengingatnya. Karena mungkin dia juga merasakannya. Seorang Ibu yang merasakan sakit anaknya.
”Catatan ini Mama tulis biar nanti kamu ingat, kamu pernah ngalamin ini, Mbak. Biar kamu ingat sama ALLAH”, Mama bilang.


Buat temen – temen yang selama ini bertanya,”Ferian kenapa?”,
Yaah…Ini dari Mama untuk kalian…

Catatan kecil seorang Ibu…

Minggu, 7 September 2008 : terasa pusing di rumah embah, kembali ke kosan

Senin, 8 September 2008 : Kuliah tapi tidak kuat. Jam 09.00 pulang e kosan, tidur.

Selasa, 9 September 2008 : tidak kuliah. Cuma tidur di kos. (Masih puasa)

Rabu, 10 September 2008 : Jam 12.00 diantar ibu kos ke rumah sakit Betesda, telpun Mama. Jam 13.00 Mbak yuli dateng konsul dokter, katanya vertigo. Jam 14.00 pulang ke kos. 17.00 naik taxi ke rumah embah dianter kisna.

Jumat, 12 September 2008 : Belum ada perubahan, dik Yuli telpun Mama jam 14.00. Jam 17.00 dibawa ke Betesda (Mbak yuli, Mbah Rus, Mbah Nanik) opname ditunggu Mbak Yuli. Mama jam 20.00 berangkat dari Malang. CT Scan X-ray, bagus.

Senin, 15 September 2008 : rekam otak, bagus. Rekam jantung, bagus. Sek darah (virus negatif).

Selasa,16 September 2008 : Konsul dan foto THT.

Rabu, 17 September 2008 : Foto THT jadi, kesimpulan ada sinusitis. Tes Audiometrik ada gangguan keseimbangan di rumah siput. Sore jam 19.00 pulang dianter tante Wid.

Kamis, 18 September 2008 : dah di rumah embah, Mama pulang ke Malang.

Rabu, 24 September 2008 : kontrol di poliklinik syaraf (dr.kriswanto) dan poliklinik THT (dr.arin). Kemoterapi sinusitis. Berangkat dianter Mbah Rus sekalian ke kantor, pulang naik taxi sama dik Yuli.

Kamis, 25 September 2008 : habis shalat dhuhur, muntah.

Minggu, 28 september 2008 : Mama, papa, adek, dateng dari Malang.

Senin, 29 September 2008 : Terapi sinusitis di betesda, muntah di depan pintu UGD. Konsul ke THT diberi obat muntah dan mual.

Selasa, 30 September 2008 : terapi sinusitis lagi, di mobil muntah. Konsul ke dokter gigi, disarankan untuk bedah mulut. Konsul ke dokter mata, tebal min bertambah. Di rumah muntah terus.

Rabu, 1 Oktober 2008 : Hari raya, mbak yan di rumah sendiri tidak ikut shalat ied. Tak ikut ke Manisrenggo dan Matmajan. Sampai hari sabtu di rumah saja dan muntah terus.

Minggu, 5 Oktober 2008 : Minggu pagi ke Panti Rini Kalasan, di UGD diinfus 2 botol kelihatan segar, terus pulang jam 14.00.

Senin, 6 Oktober 2008 : Ke Tempel (Pak Jamhari), obat alternatif. Sore agak segar, bisa guyon dengan Hanum. Malam muntah lagi.

Selasa, 7 Oktober 2008 : Ke Tempel lagi, diobati 2 kali. Tak ada perubahan, muntah terus tak berhenti.

Rabu, 8 Oktober 2008 : Mulai Subuh muntah terus, sampai akhirnya sempat kejang beberapa detik. Langsung jam 06.30 dibawa ke Betesda. Masuk UGD dan ngamar lagi. Masuk ke Gardenia kamar 6. Jam 08.00 dokter kris datang dan intruksi CT Scan dengan kontras (MRI). Jam 12.00 hasil MRI jadi, dipanggil dokter sendirian ( Papa + dik Ari pergi ke UGM). Badan ini lemes, pikiran buntet, ada benjolan (tumor) di otak kecil dan bendungan air –hydrocephalus-. Dikonsul ke dokter bedah syaraf (Hendro Basuki). Jam 15.00 dokter Hendro dateng, kami konsultasi, keputusan harus operasi (operasi 1 memasang selang untuk membuang cairan, operasi 2 mengambil tumor). Dokter ke kamar melihat kondisi mbak yan dan memberi tahu bahwa besok operasi. Jam 16.00 muntah sampai kejang, gigit jari papa, tak masukin sendok dah ga bisa. Kamar dipindah ke nomer 1 dekat suster. Pasang oksigen, kateter dan tak boleh terima tamu, Lik Rus cari darah. Sepanjang detik demi detik kami berdoa, nungguin di tepi ranjang dengan membimbing doa.

Kamis, 9 Oktober 2008 : Persiapan operasi, jam 09.00 digundul. Jam 12.00 kami shalat dhuhur jamaah ters berdoa bersama menunggu panggilan ke ruang operasi. Tepat jam 13.00 berangkat ke ruang operasi, setelah berdoa bersama jam 13.15 masuk ruang operasi. Kami semua nunggu di luar dengan tak henti – hentinya membaca doa. Jam 15.30 keluar ruang operasi sudah sadar, kami dipanggil dokter dijelaskan operasi sudah selesai. Annisa dan ibunya datang dari pagi nunggu operasi, bliin minum dan kue untuk yang nungguin operasi. Langsung menuju kamar gardenia 1. Infus habis ganti tranfusi satu ampul. Pusing dan mual sudah hilang.

Jumat, 10 Oktober 2008 : Setelah makan pagi, mual, muntah. CT Scan lagi untuk ngecek selang, hasilnya tidak ada yang tersumbat.

Sabtu, 11 Oktober 2008 : masih tetep mual, makan sedikit – sedikit. Dokter kris luar kota diganti dokter Rinson.

Minggu, 12 Oktober 2008 : ga pusing, tetep mual. Habis makan pagi dan siang muntah. Habis suntik, infus macet. Dokter rinson datang lagi, intruksi CT Scan lagi. Pasang infus ga bisa, dah ditangani 3 perawat, baru bisa jam 21.00.


Senin, 13 Oktober 2008
: dokter kris datang, masih tetap mual gag bisa makan. Jam 20.00 dokter hendro datang, memberi tahu besok operasi jam 15.00 (pengambilan tumor). Cari darah 2 ampul (lagi – lagi telpun lik Rus dan Mas Yanto).

Selasa, 14 Oktober 2008 : Persiapan operasi besar untuk mengambil tumor. Jam 09.00 digundul lagi, puasa mulai jam 08.00. Mas Bayu bawa 3 teman untuk donor. Pakde dan budhe munaji datang dari Malang Cuma bisa nemuin bentar karena harus bimbing Mbak Rian nyiapin operasi, kondisi tak stabil. Mas Bayu + 3 temannya + Mas Ari ke PMI untuk donor sambil anter pakde bude munaji ke Terminal. Jam 14.00 darah siap, persiapan yang lain udah siap. Mama beres-beres barang karena setelah operasi pindah ke ICU. Jam 15.15 berangkat ke ruang operasi. Setelah berdoa bersama, jam 15.30 masuk ruang operasi (mama, papa, nganter sampe ruang dalam), setelah mbak rian shalat 2 rakaat dan kami berdoa, kemudian kami keluar ruangan. Selama menunggu operasi, masing – masing orang berdoa dan membaca Al-Qur’an. Pakde bude, paklek bulek, adik adik, mbak, terus berdatangan ikut menunggu operasi dan memberi dukungan pada kami. Sampai maghrib tiba, kami bergantian shalat. Baru saja kami selesai shalat, kami dipanggil dokter. Operasi sudah selesai, kami cuma bisa melihat Mbak Rian dibawa keluar ruang operasi menuju ruang ICU. Terbaring belum sadar, terlihat ada selang darah di bawah kepalanya. Mama papa masuk ruang dokter dengan pikiran penuh tanda tanya hati ga karuan rasanya. Setelah mendengar penjelasan dokter, kami berdua merasakan lega, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar, sungguh ALLAH Maha Kuasa, Maha Perkasa. Dokter merasa puas dengan keberhasilan operasi, tapi masih ada ujian lagi bahwa masih ada kemungkinan syaraf yang tak berfungsi karena pembedahan dilakukan di otak. Kami diperlihatkan tumor yang sudah diambil, sebesar telur ayam, ½ dibotol, ½ diplastik kalau kami mau bawa pulang, akhirnya kami sepakat untuk menyerahkannya untuk keperluan penelitian rumah sakit. Kami dipanggil di ruang ICU, intinya diterangkan bahwa pasien harus masuk ICU dulu supaya steril dan dipantau perkembangannya sampai normal. Semalaman kami menunggu di luar ICU dengan hati was – was, cemas, perasaan tak menentu karena tak bisa melihat keadaan mbak yan ditambah mendengar bunyi alat perekam detak jantung dari luar yang membuat hati kami tambah miris.

Rabu, 15 Oktober 2008 : Jam 06.00 kami dipanggil petugas ICU, lagi lagi hati kami cemas penuh tanda tanya. Syukur Alhamdulillah, perawat ICU minta ijin pada kami untuk membawa tumor ke laboratorium dan mengabarkan bahwa mbak yan sudah siuman dan perkembangannya bagus. Terima kasih ya ALLAH, telah Engkau kirimkan tim dokter dan tim medis untuk meyelamatkan anak kami dan kami mohon ya ALLAH berikanlah petunjuk dan bimbinganMu kepada dokter dan perawat yang merawat anak kami agar mereka selalu bekerja dengan bimbinganMu. Jam 10.00 korden jendela ICU dibuka (waktunya jam besuk), spontan kami lari menuju jendela. Hati kami lega setelah melihat mbak yan sudah siuman, sudah mengangkat kakinya, tangannya, mainan selang oksigen. Baru kami merasakan sedikit lega, tiba – tiba dikejutkan lagi dengan selang infus yang berhenti. Papa lapor suster, diperbaiki nggak bisa akhirnya dilepas, setelah jam 12.00 waktu besuk habis, jendela ditutup lagi. Setelah beberapa waktu kami melihat ke dalam korden yang tidak rapat, infus sudah terpasang lagi (kami membayangkan berapa kali anakku ditusuk – tusuk jarum untuk mencari venanya). Jam 13.00 rombongan jamaah ibu – ibu Al-Manar datang, Alhamdulillah perawat mau membuka jendela walaupun cuma sebentar. Setelah shalat ashar, kami dipanggil petugas ICU lagi, memberitahukan bahwa dokter anestesi yang mengawasi perkembangan selama di ICU sudah merekomendasi untuk pindah ke ruangan. Jam 17.00 pindah ke ruang gardenia 3, tapi tertutup untuk tamu – tamu. Cuma papa dan mama yang boleh di dalam, semua tamu hanya boleh melihat dari kaca pintu dan jendela.


Hyak! Selesai pada tanggal 15 Oktober 2008. Setelah operasi kedua. Aku keluar dari rumah sakit pada tanggal 27 Oktober 2008. Masih banyak cerita menumpuk setelah itu. Mungkin catatan Mama terhenti sampai disini. Terlalu banyak cerita dan terlalu penuh kepala Mama untuk sekedar menulis.


Membaca catatan kecil mama, aku hanya bisa menangis. Sambil mama tidur di sebelahku, aku menatapnya. Bersyukur. Berdoa.


”Ya ALLAH…Sungguh Engkau Maha Baik. Kau kirimkan orangtua seperti Mama, seperti Papa. Yang berkorban banyak untukku. Tangis, lelah, pikiran, uang, pekerjaan, cinta, dan apapun itu. Sayangilah mereka berdua Ya ALLAH. Sayangi mereka melebihi cinta mereka kepadaku. Sayangi mereka berdua melebihi apa yang mereka beri kepadaku. Sayangi mereka Ya ALLAH atas begitu besarnya ujian yang mereka hadapi. Terimalah amal ibadah mereka Ya ALLAH. Terimalah doa mereka. Terimalah jeritan mereka atas teriakan batin mereka kepadaMu. Hanya padaMu Ya ALLAH. Hanya kepadaMu mereka menyembah dan bersujud. Amiin…”



Aku hanya seorang anak yang bisa meng’aduh’. Kemudian Mama Papa datang mengajariku banyak hal tentang apa arti tulus, sabar, ikhlas, pasrah, dan berserah.
”Mamah…Papah… Aku disini berdoa dan tersenyum untuk kalian. Dan bahwa semangat ini tumbuh karena kalian… Terima kasih Mah, Pah…”

Telfon Aku

easy listening. this song is used for an adv by mentari,indosat. hohoo...i like this song much. check this out!
i found the lyrick, i'll give it for you. enjoy it!^^




bicara denganmu tak cukup satu menit dua menit 3 menit
bicara denganmu bisa bisa lupa makan lupa minum lupa tidur
becara denganmu ku bisa berlama lama membayangkan dirimu
bicara denganmu bisa redamkan kangen ku bila tak dapat bertemu

mondar mandir mondar mandir aku resah menunggu
bolak balik bolak balik wajahmu di hape ku
mondar mandir mondar mandir aku resah menunggu
bolak balik bolak balik

#reff:

mengapa tak bosannya ku bicara denganmu
tiap hari tiap menit tiap detik denganmu
mengapa tak bosannya ku bicara denganmu
dari pagi malam pagi malam pagi denganmu

Rap :
sayangku manis pulsa gak habis2
dari rembulan sampai ada mentari kita slalu romantis
ku telfon2 kamu kamu telfon2 aku sampai menit ke 60
hanya untuk hilangkan rasa kangenku

mondar mandir mondar mandir gelisahnnya hati ini
bolak balik bolak balik sms berkali kali
mondar mandir mondar mandir sayang ku ingin bicara
bolak balik bolak balik

*back to reff

hey yo telfon aku angkat aku….

blog saya ada banyak sekali, kenapa banyak? karena saya hanya sekedar buat dan lupa passwordnya. ya selama ini begitulah kasusnya, tapi di blog ini saya nawaitu akan update selalu dan membuatnya jadi blog resmi saya. semoga.
banyak konten-konten terdahulu saya copas dari blog lama saya. pada awalnya saya mempercayakan perkembangan blog saya pada wordpress, tetapi seiring berkembangnya kemauan saya terhadap fitur-fitur yang ditawarkan, saya berhijrah ke blogger.

sebenarnya wordpress maupun blogger ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. hal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan. setelah saya berpindah ke blogger ada fitur-fitur yang tidak saya jumpai seperti di wordpress (atau saya yang ga tau y?), membuat saya rindu dengannya, tapi terkadang saat saya utak-atik wordpress ada keterbatasan yang dimilikinya juga. ya sudahlah saya putuskan menggunakan blogger saja dengan segala min plus yang dimiliki. toh juga nanti usaha untuk terus belajar tentang blogger terus ada.

wordpress
ini blog lama saya di wordpress. menurut saya ini sangat tidy, rapi sekali. ada archives yang menunjukkan arsip-arsip saya terdahulu,yang paling saya suka adalah adanya CATEGORIES. categories ini yang mengelompokkan postingan-postingan kita, dan masuk ke kategori manakah tulisan kita itu tergantung pada kita. pilihan akan masuk kemana kategori tulisan kita ada pada saat kita membuat postingan baru, tinggal kita pilih saja termasuk kategori mana postingan kali ini. inilah yang ingin saya gunakan juga di blogger tetapi tidak ada.
sebenarnya wordpress mudah karena 'ketidak neko-nekoannya', sehingga para blogger wordpress berkekuatan pada tulisan-tulisannya. agar menarik tidak perlu terlalu banyak aksesori yang justru akan memperlama loading page yang membuat blog surfer jadi malas membuka halaman blog kita.

sebagai orang awam (bukan pengutak-atik komputer) saya hanya user yang memilih sesuatu berdasarkan keinginan saya. saat di wordpress saya bayak terinspirasi dari blog teman saya. dia menggunakan wordpress, blognya terlihat simple tapi banyak link-link dan gambar-gambar serta ada video. saat itu saya masih kurang paham dengan cara kerja worpress yang jika akan menampilkan gambar, video maupun aplikasi-aplikasi lain harus tau URL dulu. karena saya awam sekali jadi saya mencoba-coba, pencet sana pencet sini akhirnya bisa menambahkan gambar serta video di page saya. inginlah saya memasang aplikasi-aplikasi di worpress saya. saya bisa menambahkan profil badge dari facebook saya, kemudian ingin juga menambahkan shoutmix (link) agar terlihat ada timbal balik pada para blog surfer yang singgah di halaman saya. dan ternyata tidak bisa, di wordpress lama saya hanya keluar link shoutmixnya tapi tidak keluar shoutmix yang saya inginkan. ternyata setelah saya mencari tau, wordpress tidak support dengan javascript sehingga aplikasi-aplikasi yang dapat ditampilkan dalam halaman wordpress terbatas. ditambah lagi jika seorang blog surfer membaca postingan kita kemuadian tertarik dan meninggalkan komentar,komentar tersebut tidak langsung muncul, haruslah menunggu konfirmasi dari sang penulis. menurut saya hal ini akan mengurangi ke-interest-an pada blog kita. untuk itulah saya ingin pasang shoutmix, agar blog surfer bisa menulis atau hanya sekedar menyapa.


blogger

sekarang saya pengguna blogger. alasan utama saya menggunakan blogger adalah saya ingin memasang shoutmix, dan ternyata bisa :). di blogger banyak sekali keunggulan yang ditawarkan, banyak aplikasi-aplikasi yang di wordpress tidak bisa tapi di blogger bisa. yang saya sayangkan adalah di blogger tidak ada CATEGORIES sehingga tulisan-tulisan saya campur-campur, lain dengan wordpress yang ada pilihan kategori-kategorinya.

ditambah lagi blogger bisa menggunakan template-template yang lucu-lucu. jadi kita bisa upload template sendiri dan tidak menggunakan template bawaan dari blogger. saya pernah mencoba mengganti template di wordpress dan itu tidak bisa menggunakan template kecuali template bawaan asli dari wordpress (mungkin saya yang tidak tau caranya?).

adik saya smp dan pelajaran ti ada tugas harus membuat blog. hampir semua teman-temannya mempercayakan blognya pada blogger. karena apa? ya mungkin faktor usia juga berpengaruh besar di sini. banyak sekali aplikasi-aplikasi yang mereka pajang, seperti template dengan berbagai gaya khas anak muda, jadwal sholat, pets, kalender, jam, foto, shoutmix, play list, dll. mereka tau bahwa di wordpress tidak bisa memajang aplikasi semacam itu jadi banyak diantara mereka yang membuat blognya di blogger. isi postingan jadi nomer sekian yang penting blognya 'ramai' dengan berbagai aplikasi yang menurut mereka menarik.


sekali lagi, penggunaan wordpress atau blogger memang disesuaikan kebutuhan. dengan menggunakan wordpress, blog kita dituntut harus up to date. kekuatan tulisan sekali lagi mesti diutamakan disini. jika menggunakan blogger, keunggulannya adalah layout dan aplikasi-aplikasi yang banyak dan meramaikan blog Anda.

one of iwan fals's songs that i like much!
watch this, what a creative illustration…!bravo…^^



A protest song about the life of government paid teachers in government funded schools, which are indeed miserable, not respected, with paycheck being cut by irresponsible government officers.

pernah dengar ini sebelumnya? saya sering dengar ini lho, sejak mengikuti majlis taklim. yang bilang? bukan sang ustadz tapi tetangga – tetangga saya yang ikut pengajian juga, kalau berangkat ke majlis kami satu mobil sehingga banyak mengobrol di perjalanan. dari pembicaraan – pembicaraan itu saya simpulkan ‘tak apa makan sembarang, bismillah, jadi obat’.


kesembuhan=kesempatan

kesembuhan adalah kesempatan dari ALLAH untuk memperbaiki diri. terutama setelah sakit parah. saya operasi tumor otak sudah 3 kali, kesembuhan yang sekarang saya dapat adalah kesempatan. kesenpatan memperbaiki diri, kesempatan makin memberatkan bumi ALLAH dengan menyebut asmaNYA. bersyukur. itu kata kuncinya kan?

jadi ingat Pak Dahlan Iskan ketika akan operasi tranplantasi hati beliau berdoa yang kurang lebih intinya ‘jika memang harus mati, maka matikanlah saya’. seperti doa mau tidur. bismika allah humma ahya wabismika amuut…. alhamdulillah operasi pak dahlan sukses dan bugar hingga kini. pak dahlan diberikan kesembuhan, sekarang menjabat dirut PLN. kata pak dahlan posisi dirut PLN adalah jalan bersyukur. sama artinya dengan pak dahlan dapat kesempatan kedua untuk hidup lebih lama dan sekarang waktunya menggunakan kesempatan itu untuk kerja keras demi orang lain. mungkin ALLAH memang berkehendak memperbaiki PLN, lewat tangan pak dahlan iskanlah keinginan pelanggan – pelanggan PLN akan dikabulkan.

sama halnya dengan pak dahlan, baginya kerja keras adalah bentuk bersyukur. Tuhan anugrahkan otak, berfikirlah. setelah operasi tahun 2008 itu jadi motivasi untuk saya. setelah kembali kuliah ‘kerja keraslah, bentuk syukurmu’. alhasil april 2009 harus operasi lagi. tumor itu tumbuh lagi. lho kok? beda kasus, ferian harus banyak belajar dari sini, pelajaran hidup. mungkin bentuk syukur yang salah?

pak dahlan iskan mengidap kanker hati, sirosis. setelah pak dahlan sukses operasi, kerja keras = bersyukur. ferian nur hidayah mengidap tumor otak. ferian nur hidayah setelah sukses operasi, kerja keras =(tidak) bersukur. Iya betul. saya yang dioperasi kepala, batok kepla ada yang diambil. tidak bisa lagi seperti dulu, yang pergi pagi pulang malam, kegiatan ini itu ayo saja. sekarang sudah tidak bisa, ada yang membatasi.

lalu bersyukurnya dengan cara apa? selalu berucap hamdallah itu pasti, insyaALLAH. selain itu? ya menjaga kesembuhan yang sudah diberikan, agar di kesembuhan kali ini kesempatan itu tidak berlalu begitu saja. kesempatan bukan hanya kesempatan. sekali lagi MENJAGA KESEMBUHAN, KESEHATAN.


patuh saran dokter

baiklah jika bersyukur bagi ferian tidak bekerja keras lalu harus apa? diulangi lagi MENJAGA KESEMBUHAN = menjaga kesempatan. bagaimana menjaga kesembuhan? hemat saya adalah mematuhi saran dokter. dengan kita sudah percaya pada seorang dokter ya percaya juga bahwa ALLAH memang menggunakan sang dokter untuk menunjukkan sayangNYA pada kita. dokter bedah saraf saya bernama dr.endro basuki, beliau enerjik sekali, sangat welcome juga personalitynya. sampai papa saya pernah berkunjung ke rumahnya dan bercerita ini itu.

dari dokter endro saya tidak boleh makan coklat dan kopi. kopi, saya memang tidak minum jadi tidak masalah. tapi coklat? sepertinya seusia saya ini bukan hal aneh jika makan coklat dan hal yang aneh jika tidak suka coklat. tapi ya namanya juga pantangan, tidak boleh. ada lagi dokter saya ibu eka wahyuni, pantangannya jadi banyak sekali. penyedap, pengawet, perasa, pewarna, dll (di artikel sebelumnya). hal inilah yang membuat saya harus ketat dalam menjaga apa yang saya konsumsi. jika pergi jalan – jalan tidak ada cerita mampir makan di restoran. udara panas lalu jajan es campur yang ada susu kental manisnya. tidak ada cerita seperti itu, jalan – jalan ya tas saya penuh dengan air putih, obat, roti, dan makanan dari rumah.

patuh saran dokter, itu yang coba saya lakukan. bagi saya, patuh saran dokter sama artinya dengan ikhtiar, menjaga kesempatan hidup dariNYA.

Makan makanan pantangan

tidak munafik juga, terkadang ingin sekali makan makanan – makanan enak yang sekarang sudah jadi larangan untuk saya. pernah waktu itu jalan – jalan bersama mama dan adek, mampirlah beli brownies untuk suatu acara. di deretan ruko itu ada Bakso Kota – Cak Man. ‘mah ayo maem bakso, seger’ kata adek ‘yo…mbak ian boleh sekali ini aja lho ya, buat tombo pengen’. dasarnya memang tidak doyan bakso ya memang tidak makan bakso. tapi si bakso kota banyak sekali macam gorengannya, jadi akhirnya makan juga tapi hanya gorengannya saja. ada lagi makanan pantangan yang saya pingin sekali mencicipi. petis. petisnya enaaaakk sekali, teman makan gorengan, rasanya memang tidak lengkap jika tidak ditemani si petis. ada di jl. a. yani, sebelahnya ‘bakso solo kidul pasar’, bukanya dari jam 7 pagi hingga jam 12 siang. awalnya memang saya hanya mencicip, karena tahu itu memang tidak boleh. tapi sekarang jadi sudah berani, enak sekali memang, nafsu saya yang berbicara. saya justru malah kepingin makanan yang simple – simple seperti itu, yang jarang orang gilai. brownies, coklat, bakso, mie goreng, pangsit, semacamnya. saya justu tidak ada nafsu untuk memakannya. makanan pantangan=makanan yang tidak saya sukai. cukup memudahkan mengurangi rasa ingin memakan makanan pantangan.

tapi suatu hari di majlis saya diadakan maulid nabi dan acaranya diakhiri dengan makan siang, prasmanan. makanannya dipesan di kateringan. otomatis itu pantangan bagi saya, jadi saya tidak mengambil makan. hanya minum es kelapa mudanya saja. tetangga saya yang tau hal itu menyuruh saya mengambil makan, ikut makan bersama – sama. ‘engga bu, saya g makan. g bole’. bla bla bla hingga akhirnya saya ambil makan juga, ya yang jelas bukan sop, bukan sambel goreng, bukan cap cay, hanya ayam goreng saja. ada lagi cerita, setiap majlis selesai bakal disuguhi makanan seperti pukis, kabin, lemper, pastel ato apapun lah. suatu saat saya mengambil pukis, eh ada coklatnya. ‘udah mbak dimakan aja, bismillah, jadi obat’.



masuk ke inti. tentang kata – kata ‘makan makanan pantangan jadi obat’. jujur saya tidak setuju. selama ini saya makan makanan – makanan pantangan, tidak pernah berfikir ‘ga papa makan, jadi obat’. saya berfikirnya ‘ga papa lah sekali kali, lha pengen ko. asal dikit dan tidak sering, bismillah ga papa’. saya tidak memungkiri bahwa makanan pantangan yang saya makan itu membwa efek negatif, itu pasti, yang saya lakukan itu salah, saya sadar akan hal itu. tapi memang saya kalah dalam berjihat melawan nafsu sendiri, tapi perlu diingat bahwa saya makan itu dengan kesadaran bahwa tidak boleh banyak dan tidak boleh sering, seperti kata mama ‘tombo pengen’.

coba bandingkan dengan pendapat beberapa orang sekitar saya yang berkata bahwa makan makanan pantangan tidak masalah ‘bismillah, jadi obat’. saya tahu mungkin maksudnya juga sedikit kwantitas ‘memakannya’ tapi saya tidak setuju kata – katanya. pantangan ya pantangan, tidak boleh dimakan, tidak bisa disamakan dengan obatlah. saran dokter memang menjauhi makanan – makanan itu, karena dikhawatirkan jika mengkonsumsi makanan tersebut akan timbul efek – efek negatif dari dalam tubuh, bisa kumat, naudzubillah. itulah sebab mengapa saya uraikan detail dari mulai kesembuhan merupakan kesempatan, bersyukur, mematuhi saran dokter. karena itulah yang menjadi dasar berpikir saya. acuan agar tidak asal ikut apa kata orang. si a bilang a, si b bilang b dan seterusnya.

bacaan basmallah, ‘dengan menyebut asma ALLAH, jadi obat’. itu merupakan kalimat sugesti. membuat diri berpikir positif, meyakinkan diri sendiri. dalam hal ini, menurut saya, kalimat itu merupakan kalimat pembenaran. membenarkan sesuatu yang salah. membuat positif sesuatu yang negatif. bagaimana tidak, bagaimana caranya makanan pantangan berubah jadi obat hanya dengan menyebut asma ALLAH? bukannya saya tidak percaya akan kuasaNYA. tapi itu hanya terjadi pada kasus ‘miracle’, keajaiban, mukjizat. dan kita tidak tau apa saat kita makan lalu keajaiban akan terjadi. yang dimakan adalah makanan pantangan, hal yang dilarang dokter, hal yang memperjelek kesembuhan, itu berarti hal yang memperkecil kesempatan pula. ingat, darimana kesempatan itu? ALLAHU RABBI. silogismenya makan makanan pantangan memperkecil kesempatan dari ALLAH SWT. betul?

About this blog

this blog belongs to Ferian Nur Hidayah

About Me

Foto saya
Ferian Nur Hidayah was born in Sleman, 17th May 1989. She studies at Agricultural Faculty Departement of Social Economic, University of Gadjah Mada. Born in Yogyakarta and grow up in Malang, East Java. she always wants to give the best thing for the others because of her tenet: 'do the best, let ALLAH do the rest'. Contact: email at feriannh@yahoo.com and skype name is feriannh

What do you think about this blog?

lets talk


ShoutMix chat widget

Followers

Powered By Blogger